Sementara itu, dilansir The Guardian (14/6/2021), data studi gejala dari aplikasi Zoe Covid yang dipimpin oleh profesor epidemiologi genetika di King's College London, Tim Spector, menyebut gejala yang timbul akibat infeksi virus varian Delta terasa seperti flu yang parah.
“Covid sekarang berbeda, dia lebih menyerupai flu yang parah. Orang-orang mungkin berpikir hanya mengalami flu musiman dan mereka tetap pergi ke pesta, kami pikir ini masalah,” kata Tim.
Sejak awal Mei 2021, Tim membeberkan data aplikasi gejala yang paling banyak dilaporkan penderita Covid-19 saat ini berbeda dari gejala yang banyak dikeluhkan para penderita sebelum-sebelumnya.
Gejala-gejala yang kini paling jamak ditemui dan dilaporkan adalah:
Padahal, gejala Covid-19 yang diakibatkan virus corona pada umumnya di antaranya demam, batuk, dan anosmia atau kehilangan kemampuan membau dan indra perasa.
Pada fakta yang ditemukan hari ini, batuk ada di urutan kelima, dan anosmia tidak ada di dalam 10 besar gejala yang banyak dilaporkan.
Baca juga: Kronologi 66 Warga di Madiun Terpapar Covid-19, Berawal Gejala Batuk dan Pilek Usai Hajatan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.