KOMPAS.com - Media sosial tengah diramaikan dengan dugaan kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh penyiar radio Gofar Hilman, Selasa (8/6/2021).
Hal itu berawal dari unggahan akun Twitter bernama Nyelaras, @quweenjojo, yang mengaku mendapat pelecehan dari Gofar dalam sebuah acara di Malang, tiga tahun lalu.
Nyelaras menceritakan awalnya dia datang ke acara yang dihadiri oleh Gofar Hilman di sebuah cafe di Malang pada 2018.
"Beberapa orang tanya, beneran? Iya bener. Di Agustus 2018 gue dateng ke acara yang salah satu bintang tamunya Gofar Hilman di Malang. Di penghujung acara gue maju ke depan niat untuk keperluan Instastory. My mistake. Lalu Gofar tarik dan rangkul gue, ok gue pikir dia humble," tulis Nyelaras dalam twit.
Baca juga: Respons Fiersa Besari Soal Heboh Gofar Hilman Dituding Lakukan Pelecehan Seksual
Beberapa orang tanya, beneran? Iya bener. Di Agustus 2018 gue dateng ke acara yang salah satu bintang tamunya Gofar Hilman di Malang. Di penghujung acara gue maju ke depan niat untuk keperluan Instastory. My mistake. Lalu Gofar tarik dan rangkul gue, ok gue pikir dia humble.
— Nyelaras (@quweenjojo) June 8, 2021
Setelah selesai rekam video untuk keperluan InstaStory, Nyelaras mengaku, ia tiba-tiba dipeluk oleh Gofar dengan erat.
Kemudian, Nyelaras merasakan tubuhnya "disentuh" di bagian sensitif oleh Gofar. Ia pun bersikeras menolak tindakan yang membuatnya tidak nyaman itu.
"Setelah selesai rekam video bareng dia, tangan dia tiba-tiba peluk gue dari belakang. Gue mulai bingung harus gimana karena pelukannya kok kenceng banget? Gue pakai dress selutut, tangan Gofar tiba-tiba masuk ke baju gue. Satu tangan dari atas, satu lagi dari bawah. Gue shock," tulis Nyelaras.
Selain itu, hal yang makin membuatnya tak nyaman adalah sejumlah orang yang melihat tindakan itu justru mengungkapkan kata-kata tidak pantas kepada Nyelaras.
"Dienakin kok gak mau?" ujar dia menirukan kata-kata sejumlah laki-laki di tempat tersebut.
Mengetahui hal itu, ia langsung merasa down.
Baca juga: Gofar Hilman: Minta Maaf kepada Semua Pihak yang Tak Nyaman Gue Rangkul
Beruntung, tak lama setelah itu, Nyelaras ditolong oleh seorang pria. Namun, karena pikirannya masih shock, Nyelaras lupa berterima kasih pada orang tersebut.
"Alhamdulillah ada satu laki-laki yang tarik gue dari gofar dan keramaian itu. Dia bilang 'udah, lo aman di sini'. Gue lupa banget nama lo, tapi kalau suatu saat lo baca dan engeh ini elo, maaf gue belum sempet ngomong makasih banyak udah nolongin. Gue berusaha stay cool saat itu tapi otak gue sebetulnya blank," tulis Nyelaras.
Meski sudah diberi jarak dengan Gofar, Nyelaras tetap saja diolok-olok oleh pria yang ada di kerumunan.
Hal ini membuat Nyelaras mengaku trauma dengan keramaian untuk beberapa saat.
Beberapa bulan setelah kejadian, Nyelaras menceritakan bahwa ia sempat speak up melalui Instagram.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.