Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahaya jika Sembarangan, Ini Cara Simpan Obat dengan Benar dan Aman

Kompas.com - 09/06/2021, 08:00 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Obat-obatan mesti disimpan dengan aman dan benar, agar khasiat dan manfaat obat bisa maksimal.

Kelembaban udara bisa mempengaruhi kualitas obat dan bahkan bisa membuatnya menjadi berbahaya.

Ada beberapa obat yang harus dijauhkan dari panas, cahaya dan kelembaban karena unsur-unsur ini dapat merusak obat.

Ada baiknya, saat mendapat resep obat dokter, untuk juga bertanya tempat terbaik untuk menyimpannya.

Berikut cara menyimpan obat dengan benar dan aman:

Baca juga: Demi Keamanan, Ini Cara Tepat Memilih Obat Tradisional ala BPOM

1. Jauhkan dari lembab

Melansir Premier Health, obat perlu dijauhkan dari tempat-tempat yang lembab.

Banyak dari kita menyimpan obat-obatan di kamar mandi atau di meja dapur.

Namun, kelembaban dapat merusak obat-obatan.

Ketika obat-obatan, terutama pil dan kapsul, terkena sinar matahari, panas dan kelembaban, obat-obatan tersebut bisa menjadi kurang berkhasiat.

Obat juga jadi cepat kadaluarsa sebelum tanggalnya.

Obat rusak atau obat yang sudah lewat tanggal kadaluarsanya bisa membuat sakit jika meminumnya.

2. Simpan di tempat sejuk dan kering

Simpan obat di tempat yang sejuk dan kering, seperti laci meja rias atau lemari dapur yang jauh dari kompor, wastafel, atau peralatan panas.

Pakai kotak penyimpanan khusus obat, rak tinggi atau lemari.

Jangan sembarangan menyimpan obat di kulkas, karena beberapa obat justru jadi rusak ketika terkena udara dingin.

Baca juga: Cara Mengecek dan Membuang Obat Kedaluwarsa Menurut BPOM

3. Perhatikan jenis obat

Saat akan menyimpan obat, Anda perlu memperhatikan jenis obat.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, obat seperti pil, kapsul atau tablet sebaiknya disimpan di tempat kering dan sejuk.

Namun, untuk obat sirup sebaiknya disimpan di suhu ruangan.

Agar lebih mudah, perhatikan petunjuk yang biasanya tertera pada tiap obat.

Dalam petunjuk, biasanya akan ada keterangan tempat terbaik untuk menjaga khasiat masing-masing obat.

4. Jauhkan dari anak

Pastikan juga bahwa tempat penyimpanan itu jauh dari jangkauan anak-anak.

Melansir Getreliefresponsibly, sebanyak 86 persen kunjungan ruang gawat darurat terjadi akibat keracunan obat pada anak.

Mereka menelan obat milik orang dewasa.

Perlu juga memberi tahun orang-orang di rumah atau pengunjung tentang obat-obatan pribadi anda.

Ini untuk menghindari kesalahan penggunaan obat yang bisa berakibat fatal.

5. Tempatkan di wadah asli

Meski Anda telah menyiapkan tempat khusus untuk menyimpan obat, tetapi tetap simpan obat di wadah aslinya.

Baik itu dalam botol, tablet dan sejenisnya.

Menyimpan obat dalam wadah aslinya berguna untuk menghindari penurunan kualitas obat.

6. Jangan simpan di kompartmen mobil

Apabila anda ingin membawa obat-obatan dalam suatu perjalanan, tempat penyimpanannya pun perlu diperhatikan.

Jangan menyimpan obat di kompartemen mobil, karena suhu di dalam mobil bisa jadi terlalu panas, dingin, atau basah.

Bawalah obat-obatan di dalam ransel, tas kecil atau dompet.

Baca juga: Konsumsi Obat Mag Setiap Hari Selama Puasa, Perhatikan Saran Dokter Ini

Bahaya simpan obat sembarangan

Jangan sekali-kali menyimpan obat-obatan secara sembarangan, karena hal ini bisa berbahaya.

Obat atau vitamin apa pun, bisa berbahaya jika dikonsumsi oleh orang yang salah atau dengan cara yang salah.

Misalnya, aspirin yang disimpan sembarangan bisa pecah menjadi cuka dan asam salisilat. Hal ini berpotensi mengiritasi lambung.

Jangan menggunakan obat yang telah berubah warna, tekstur atau baunya, meskipun tidak kadaluarsa.

Jangan pula mengkonsumsi pil yang sudah saling menempel, teksturnya menjadi keras atau jadi lebih lembek dari biasanya.

Perhatikan juga jika ada obat yang pecah-pecah atau terkelupas.

Selain itu, seringlah memeriksa tanggal kadaluarsa obat-obatan yang ada di rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com