Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona Dunia 3 Juni: 5 Negara Kasus Tertinggi | Malaysia Catat Rekor Kematian Covid-19

Kompas.com - 03/06/2021, 08:14 WIB
Mela Arnani,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejumlah negara masih terus melaporkan tambahan kasus baru infeksi virus corona. Bahkan, sejumlah negara mengalami lonjakan kasus.

Ini menandakan pandemi Covid-19 di dunia belum berakhir.

Melansir Worldometers, Kamis (3/6/2021), pukul 06.00 WIB, Covid-19 telah menginfeksi 172.382.953 orang di seluruh dunia.

Dari jumlah tersebut, 155.015.597 orang telah dinyatakan sembuh dan 3.700.884 orang meninggal dunia akibat Covid-19.

Baca juga: Alasan WHO Beri Nama Baru Varian Virus Corona Gunakan Alfabet Yunani

Berikut lima negara dengan kasus infeksi tertinggi:

1. Amerika Serikat

Amerika Serikat masih menjadi negara dengan kasus Covid-19 terbanyak di dunia.

Di AS, ada 34.149.187 kasus infeksi virus corona. Sebanyak 27.976.329 orang telah sembuh, dan 610.915 orang meninggal dunia.

Angka kematian akibat Covid-19 di AS menjadi yang tertinggi di dunia. 

2. India

Ratusan ribu kasus baru harian terus dilaporkan di India. Terbaru, dilaporkan 134.105 kasus baru dalam satu hari terakhir.

Kasus baru tersebut membuat keseluruhan kasus Covid-19 di India sebanyak 28.440.988 kasus.

Dari jumlah itu, 26.382.897 orang sembuh dan 338.013 orang meninggal dunia akibat infeksi virus SARS-CoV-2.

3. Brazil

Brazil berada di posisi ketiga negara dengan kasus Covid-19 terbanyak di seluruh dunia, dengan 16.720.081 kasus.

Dari total kasus tersebut, sebanyak 15.168.330 orang dinyatakan pulih dan virus corona telah menewaskan 467.706 orang di negara ini.

4. Perancis

Perancis menjadi negara keempat dengan kasus Covid-19 terbanyak di dunia. Sejauh ini, dilaporkan terjadi 5.685.915 kasus positif infeksi Covid-19.

Sementara itu, infeksi virus corona telah menewaskan 109.758 orang di negara ini.

5. Turki

Turki berada di posisi kelima negara dengan kasus infeksi terbanyak, dengan 5.263.697 kasus.

Dari jumlah tersebut, 5.131.453 orang yang terpapar Covid-19 telah sembuh dan 47.768 orang dinyatakan meninggal dunia akibat infeksi virus corona.

Baca juga: UPDATE Virus Corona 2 Juni: 5 Negara dengan Kasus Tertinggi | WHO Setujui Vaksin Sinovac

Malaysia catat kematian tertinggi sejak awal pandemi

Kuala Lumpur dan beberapa kota lain ditempatkan di bawah Perintah Kontrol Gerakan (MCO) seiring dengan jumlah kasus dan cluster Covid-19 yang terus meningkat.AP PHOTO/VINCENT THIAN Kuala Lumpur dan beberapa kota lain ditempatkan di bawah Perintah Kontrol Gerakan (MCO) seiring dengan jumlah kasus dan cluster Covid-19 yang terus meningkat.
Malaysia melaporkan rekor kematian Covid-19 tertinggi sejak awal pandemi pada Rabu (2/6/2021), dengan 126 kasus.

Rekor sebelumnya di negara ini terjadi kurang dari seminggu yang lalu, pada 29 Mei 2021, dengan 98 kematian.

Melansir CNA, Direktur Jenderal Kesehatan Noor Hisham Abdullah mengatakan, dari 126 kematian yang terjadi, sebanyak 123 warga Malaysia dan tiga lainnya merupakan warga asing.

Korban meninggal dunia berusia 29 hingga 98 tahun.

Menurut data yang dipublikasikan di situs resmi, mayoritas korban tewas mempunyai riwayat medis diabetes dan tekanan darah tinggi.

Rekor kematian ini menambah keseluruhan korban meninggal dunia akibat Covid-19, dengan jumlah kematian nasional mencapai 2.993 kasus.

Sementara itu, menurut laporan harian kementerian kesehatan, sepuluh dari kematian yang baru dilaporkan merupakan korban yang tidak meninggal di rumah sakit.

Saat ini, terdapat 878 pasien di unit perawatan intensif, dengan 441 pasien membutuhkan bantuan pernapasan.

Malaysia juga mencatat 7.703 kasus corona baru pada Rabu (2/6/2021), menjadikan total kasus secara nasional sebanyak 587.165 kasus.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 82,274 kasus di antaranya merupakan kasus aktif.

Wilayah Lembah Klang menyumbang hampir setengah dari kasus baru, dengan 2.728 kasus di Selangor dan 701 kasus di Kuala Lumpur.

Terdapat 588 kasus di Sarawak, 554 kasus di Johor, dan 407 kasus di Penang.

Adapun sebanyak 20 klaster baru telah diidentifikasi, dengan empat di antaranya dipicu oleh kegiatan kunjungan rumah tangga di Penang, Kedah, Perak, dan Kuala Lumpur.

Malaysia telah menerapkan penguncian secara nasional ketiga, di tengah gelombang ketiga Covid-19.

Otoritas kesehatan berulang kali memperingatkan sistem medis kewalahan, di mana tempat tidur unit perawatan intensif dan ruang kamar mayat hampir habis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Mengenal Rest Area Tipe A, B, dan C di Jalan Tol, Apa Bedanya?

Mengenal Rest Area Tipe A, B, dan C di Jalan Tol, Apa Bedanya?

Tren
Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan Sarjana, Cek Syarat dan Cara Daftarnya!

Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan Sarjana, Cek Syarat dan Cara Daftarnya!

Tren
Eks ART Menggugat, Ini Perjalanan Kasus Mafia Tanah yang Dialami Keluarga Nirina Zubir

Eks ART Menggugat, Ini Perjalanan Kasus Mafia Tanah yang Dialami Keluarga Nirina Zubir

Tren
Mengintip Kecanggihan Dua Kapal Perang Rp 20,3 Triliun yang Dibeli Kemenhan

Mengintip Kecanggihan Dua Kapal Perang Rp 20,3 Triliun yang Dibeli Kemenhan

Tren
Cara Menurunkan Berat Badan Secara Sehat ala Diet Tradisional Jepang

Cara Menurunkan Berat Badan Secara Sehat ala Diet Tradisional Jepang

Tren
10 Manfaat Minum Air Kelapa Murni Tanpa Gula, Tak Hanya Turunkan Gula Darah

10 Manfaat Minum Air Kelapa Murni Tanpa Gula, Tak Hanya Turunkan Gula Darah

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 19-20 April 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 19-20 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Status Gunung Ruang Jadi Awas | Kasus Pencurian dengan Ganjal ATM

[POPULER TREN] Status Gunung Ruang Jadi Awas | Kasus Pencurian dengan Ganjal ATM

Tren
Menlu Inggris Bocorkan Israel Kukuh Akan Respons Serangan Iran

Menlu Inggris Bocorkan Israel Kukuh Akan Respons Serangan Iran

Tren
Erupsi Gunung Ruang pada 1871 Picu Tsunami Setinggi 25 Meter dan Renggut Ratusan Nyawa

Erupsi Gunung Ruang pada 1871 Picu Tsunami Setinggi 25 Meter dan Renggut Ratusan Nyawa

Tren
Menyelisik Video Prank Galih Loss yang Meresahkan, Ini Pandangan Sosiolog

Menyelisik Video Prank Galih Loss yang Meresahkan, Ini Pandangan Sosiolog

Tren
'Tertidur' Selama 22 Tahun, Ini Penyebab Gunung Ruang Meletus

"Tertidur" Selama 22 Tahun, Ini Penyebab Gunung Ruang Meletus

Tren
Tidak Menghabiskan Antibiotik Resep Dokter Bisa Sebabkan Resistensi, Ini Efek Sampingnya

Tidak Menghabiskan Antibiotik Resep Dokter Bisa Sebabkan Resistensi, Ini Efek Sampingnya

Tren
Video Burung Hinggap di Sarang Semut Disebut untuk Membersihkan Diri, Benarkah?

Video Burung Hinggap di Sarang Semut Disebut untuk Membersihkan Diri, Benarkah?

Tren
Membandingkan Nilai Investasi Apple di Indonesia dan Vietnam

Membandingkan Nilai Investasi Apple di Indonesia dan Vietnam

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com