Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Sembarangan, Begini Cara Aman Membersihkan Telinga

Kompas.com - 01/06/2021, 15:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Telinga rawan kotor, meski telinga memiliki mekanisme mengeluarkan kotorannya secara otomatis, tapi kita juga harus rutin menjaga kebersihan telinga.

Telinga mengeluarkan kotorannya secara otomatis dengan bantuan rahang atas dan bawah kita.

Ketika kita tengah mengunyah, maka kotoran yang ada di dalam telinga akan dikeluarkan menuju telinga bagian luar secara otomatis.

Telinga adalah indera penting dari tubuh. Selain indera untuk mendengar, telinga juga merupakan organ yang bertugas menjaga keseimbangan tubuh.

Agar bisa bekerja maksimal dan optimal, telinga perlu dijaga kebersihannya dan kesehatannya waktu demi waktu.

Baca juga: 4 Penyebab Telinga Terasa Tersumbat yang Bisa Terjadi

Apa itu earwax

Ilustrasi telinga anakShutterstock Ilustrasi telinga anak
Banyak cara yang dilakukan manusia untuk menjaga kebersihan telinganya.

Beberapa menggunakan cotton bud, beberapa lagi memilih ear candle yang dirasa lebih aman dan memiliki hasil maksimal.

Dilansir dari Web MD, ahli medis manapun menyetujui satu hal, bahwa memasukkan benda apapun ke dalam telinga adalah sebuah kesalahan, meski itu alat untuk membersihkan telinga sekali pun.  

Telinga sudah memiliki mekanisme membersihkan dirinya sendiri secara otomatis, yang perlu kita lakukan hanyalah melunakkan kemudian membersihkan kotoran sisa yang ada di saluran terluar telinga.

Baca juga: 3 Penyebab Sakit Telinga Saat Menelan yang Perlu Diwaspadai

Kotoran telinga berupa cairan minyak ini adalah cairan lubrikasi telinga. Cairan ini diproduksi secara rutin, untuk menghindarkan telinga dari kekeringan sehingga timbul gatal.

Menurut penelitian, minyak pada telinga atau earwax ini sudah dilengkapi dengan antibakteri, sehingga secara mekanisme, saluran telinga sudah terjaga kebersihannya secara maksimal.

Earwax tak terbentuk di bagian dalam telinga, melainkan di bagian tengah telinga. Ketika minyak ini bisa masuk ke dalam dan menyumpal saluran bagian dalam, kemungkinan besar itu terjadi karena sodokan dari cotton bud atau benda-benda pembersih lainnya.

Hal ini bisa menjadi penyebab infeksi yang bisa membahayakan indera pendengaran Anda.

Baca juga: Jerawat di Telinga, Ini Penyebab dan Cara Mencegahnya

Cara membersihkan earwax

Hati-hati dalam menggunakan cotton bud untuk membersihkan telingaThinkstockphotos Hati-hati dalam menggunakan cotton bud untuk membersihkan telinga
Sebenarnya tak ada waktu khusus kapan kita harus membersihkan telinga. Karena sekali lagi, telinga sudah memiliki mekanisme tersendiri untuk membersihkan saluran-salurannya.

Tapi segera bersihkan telinga ketika kotoran atau earwax yang ada sudah terlihat mengotori telinga bagian luar.

Untuk membersihkannya, cukup gunakan lap kecil yang dibasahi dengan air hangat, kemudian usapkan ke bagian luar telinga Anda hingga kotorannya terangkat bersih.

Atau Anda bisa menggunakan baby oil atau mineral oil. Teteskan di kain, dan usapkan di telinga untuk melembutkan dinding telinga dan membuat kotoran gampang terlepas.

Segera kunjungi medis jika muncul keluhan seperti berkurangnya pendengaran, rasa nyeri, suara berdengung, rasa gatal, atau timbul aroma yang tak sedap.

Baca juga: Tak Sulit, Begini Cara Membersihkan Telinga Kucing

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Cara Bikin Stiker WhatsApp di iPhone dengan Mudah, Tidak Perlu Aplikasi Tambahan

Cara Bikin Stiker WhatsApp di iPhone dengan Mudah, Tidak Perlu Aplikasi Tambahan

Tren
Muncul Kilatan Petir di Puncak Gunung Ruang Saat Meletus, Ini Kata PVMBG

Muncul Kilatan Petir di Puncak Gunung Ruang Saat Meletus, Ini Kata PVMBG

Tren
Daftar 10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Mana Saja?

Daftar 10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Mana Saja?

Tren
Potensi Khasiat Buah Delima untuk Kesehatan Kulit, Salah Satunya Mengatasi Jerawat

Potensi Khasiat Buah Delima untuk Kesehatan Kulit, Salah Satunya Mengatasi Jerawat

Tren
Erupsi Gunung Ruang Berpotensi Ganggu Penerbangan di Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku Utara

Erupsi Gunung Ruang Berpotensi Ganggu Penerbangan di Kalimantan, Sulawesi, dan Maluku Utara

Tren
Ratusan Kerbau di OKI Mati Terkena Penyakit Ngorok, Apa Itu?

Ratusan Kerbau di OKI Mati Terkena Penyakit Ngorok, Apa Itu?

Tren
Kronologi Dua Pengunjung Ragunan Tertimpa Dahan Pohon, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit

Kronologi Dua Pengunjung Ragunan Tertimpa Dahan Pohon, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit

Tren
5 Fakta Pengemudi Fortuner Arogan Ditangkap, Ternyata Adik Pensiunan TNI

5 Fakta Pengemudi Fortuner Arogan Ditangkap, Ternyata Adik Pensiunan TNI

Tren
Dubai Banjir, KJRI Berikan Bantuan ke WNI yang Terjebak di Bandara

Dubai Banjir, KJRI Berikan Bantuan ke WNI yang Terjebak di Bandara

Tren
Rincian Harga Paket Layanan eSIM XL, Paling Murah Rp 40.000

Rincian Harga Paket Layanan eSIM XL, Paling Murah Rp 40.000

Tren
Warganet Soroti Persyaratan Rekrutmen PT KAI, Disebut Pakai Standar Tinggi

Warganet Soroti Persyaratan Rekrutmen PT KAI, Disebut Pakai Standar Tinggi

Tren
OJK Terbitkan Daftar 537 Pinjol Ilegal per 31 Maret 2024, Berikut Rinciannya

OJK Terbitkan Daftar 537 Pinjol Ilegal per 31 Maret 2024, Berikut Rinciannya

Tren
Perempuan Brasil Bawa Mayat dengan Kursi Roda ke Bank untuk Buat Pinjaman

Perempuan Brasil Bawa Mayat dengan Kursi Roda ke Bank untuk Buat Pinjaman

Tren
KAI Buka Rekrutmen Program Management Trainee 2024, Ini Syarat, Kriteria Pelamar, dan Tahapannya

KAI Buka Rekrutmen Program Management Trainee 2024, Ini Syarat, Kriteria Pelamar, dan Tahapannya

Tren
Kata Media Asing soal Gunung Ruang Meletus, Soroti Potensi Tsunami

Kata Media Asing soal Gunung Ruang Meletus, Soroti Potensi Tsunami

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com