Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta-fakta Penting di Balik Hari Lahir Pancasila 1 Juni

Kompas.com - 31/05/2021, 20:45 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Setiap 1 Juni, Indonesia memperingati Hari Lahir Pancasila yang merupakan dasar dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pancasila sendiri awalnya adalah judul dari pidato Presiden Soekarno di sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) pada 1 Juni 1945.

Sejarah panjang mengiringi hari lahirnya Pancasila.

Mulai dari pidato Soekarno di Gedung Pancasila 76 tahun silam, terbentuknya panitia sembilan, hingga peringatannya dari masa ke masa.

Berikut ini 6 fakta mengenai Hari Lahir Pancasila:

Baca juga: Hari Lahir Pancasila 1 Juni dan Perjalanannya Ditetapkan Jadi Hari Libur Nasional

1. Pidato Soekarno di Gedung Pancasila

Pada 29 Mei hingga 1 Juni 1945, Soekarno memberikan pidato di sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

Sidang itu dilaksanakan di Gedung Chuo Sangi atau yang dikenal dengan sebutan Gedung Pancasila.

Semasa era kolonial Belanda, Gedung tersebut digunakan sebagai Gedung Volksraaf atau perwakilan rakyat.

Melansir dari Kompas.com pada Juni 2020, sidang tersebut sempat tak menemukan titik terang.

Hingga, Soekarno datang dengan membawa gagasannya pada 1 Juni 1945.

Gagasan mengenai dasar Indonesia yang dinamakan Pancasila.

Pidato tersebut kemudian diterima secara aklamasi oleh seluruh anggota BPUPKI.

Baca juga: Sejarah Pancasila, Rumusan Panjang Panitia Sembilan

2. Terbentuknya Panitia Sembilan

Setelah pidato Soekarno, BPUPKI bergegas membentuk panitia sembilan.

Tugas panitia Sembilan adalah merumuskan dan menyusun undang-undang dasar negara dari pidato tersebut.

Adapun panitia Sembilan beranggotakan, yakni:

  • Soekarno
  • Mohammad Hatta
  • Mr. AA Maramis
  • Abikoesno Tjokrosoejoso
  • Abdul Kahar Muzakir
  • Agus Salim
  • Achmad Soebardjo
  • Wahid Hasjim
  • Mohammad Yamin

3. Mengandung lima konsep

Dalam sidang BPUPKI, Bung Karno mengemukakan lima konsep dari Pancasila.

Lima konsep yang dikemukakan tersebut antara lain:

  1. Kebangsaan
  2. Internasionalisme
  3. Permusyawarakatan
  4. Kesejahteraan
  5. Ketuhanan.

Nama Pancasila sendiri diberikan oleh seorang ahli bahasa.

Panca yang berarti lima dan Sila yang berarti dasar, sehingga Pancasila dimaknai sebagai lima dasar dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Baca juga: Membumikan dan Mengglobalkan Ideologi Pancasila

4. Disahkan pada 18 Agustus 1945

Saat sidang BPUPKI, rumusan Pancasila sebagai dasar negara masih belum sempurna.

Panitia Sembilan menyempurnakan kembali rumusan Pancasila melalui beberapa kali sidang.

Setelah melalui beberapa kali sidang, Pancasila akhirnya disahkan pada tanggal 18 Agustus 1945.

Hari Lahir Pancasila sendiri ditetapkan jatuh pada 1 Juni.

Hal ini karena pada 1 Juni 1945 untuk pertama kalinya gagasan dan istilah "Pancasila" dikemukakan oleh Bapak Proklamator.

Bung Karno, yang cikal bakal menjadi presiden pertama Republik Indonesia.

5. Sempat tak diperingati

Dikutip dari Historia, Soekarno pada masa pemerintahannya sempat meminta diadakannya peringatan hari lahir Pancasila pada 1 Juni 1964.

Hal itu karena beberapa orang mulai menyelewengkan Pancasila.

Hari lahir Pancasila sebelumnya sempat tak diperingati akibat gonjang-ganjing politik pada 1965-1966.

Soekarno terakhir memperingati Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni 1966.

Setelah itu pada 17 September 1966, di masa Soeharto berkuasa, 1 Oktober ditetapkan sebagai Hari Kesaktian Pancasila.

Soeharto sempat memperingati Hari Lahir Pancasila tahun 1967 dan 1968. Akan tetapi pada 1 Juni 1970 peringatan tersebut dilarang.

Baca juga: Merenungkan Nilai-nilai Pancasila dalam Pandemi Corona

6. Diperingati kembali 2017

Baru ketika 1 Juni 2016, Presiden Joko Widodo kembali menandatangani Keputusan Presiden No. 24 Tahun 2016 yang menetapkan 1 Juni 1945 sebagai Hari Lahir Pancasila.

Selanjutnya mulai 2017, setiap tanggal 1 Juni ditetapkan sebagai hari libur nasional.

Penetapan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila dan hari libur nasional disampaikan Jokowi dalam Peringatan Pidato Bung Karno 1 Juni 1945 di Bandung Jawa Barat pada 1 Juni 2016.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Tren
Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Tren
Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Tren
Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Tren
10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

Tren
5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

Tren
Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Tren
PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

Tren
UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

Tren
Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Tren
Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com