Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/05/2021, 17:00 WIB

KOMPAS.com – Arab Saudi telah mencabut pembatasan perjalanan dari 11 negara mulai Minggu (30/5/2021). 

Sebelumnya Arab Saudi memberlakukan pelarangan terhadap sejumlah negara untuk mencegah penyebaran virus corona.

Baca juga: Arab Saudi: Pengeras Suara Masjid Hanya untuk Azan dan Ikamah

Dikutip dari Arab News (30/5/2021), berikut 11 negara yang telah dicabut larangan pembatasannya:

  1. Uni Emirat Arab
  2. Jerman
  3. Amerika Serikat
  4. Irlandia
  5. Italia
  6. Portugal
  7. Inggris
  8. Swedia
  9. Swiss
  10. Perancis
  11. Jepang. 

Dari 11 negara tersebut, Indonesia tidak termasuk.

Menurut otoritas kesehatan Arab Saudi atau Saudi Public Health Authority (PHA), warga negara dari negara-negara tersebut dibolehkan kembali masuk ke Arab Saudi karena negara tersebut dinilai telah menunjukkan stabilitas dalam menahan Covid-19.

Meskipun larangan masuk telah dicabut, tetapi para pelancong masih memerlukan prosedur karantina.

Baca juga: Arab Saudi Akan Gelar Lagi Ibadah Haji 2021, Berikut Peraturannya

 

Daftar Merah

Selain 11 negara tersebut, masih ada 13 negara tetap berada dalam "daftar merah" penerbangan dilarang pergi Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi.

Negara-negara tersebut adalah:

  1. Libya
  2. Suriah
  3. Lebanon
  4. Yaman
  5. Iran
  6. Turki
  7. Armenia
  8. Somalia
  9. Republik Demokratik Kongo
  10. Afganistan
  11. Venezuela
  12. Belarusia
  13. India

Bagi warga Arab Saudi yang ingin ke negara tersebut warga negara diharuskan untuk memiliki izin sebelumnya.

Baca juga: Alasan Pendaftaran CPNS dan PPPK 2021 Belum Dibuka, Ini Penjelasan BKN

Pihak Saudi juga mengeluarkan instruksi bagi kelompok yang dikecualikan, kelompok yang telah melakukan imunisasi maupun yang tidak divaksin untuk memberikan sertifikat kesehatan pemeriksaan PCR yang disetujui oleh kerajaan yang berlaku tak lebih dari 72 jam.

Adapun sertifikat tersebut berlaku bagi semua orang yang berusia 8 tahun ke atas dan wisatawan yang diperbolehkan melakukan karantina dalam jangka waktu 7 hari.

Nantinya pada hari ke enam akan dilakukan swab tes yang harus menghasilkan tes negatif.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Urutan Nonton Film Transformers Berdasarkan Kronologis dan Tahun Rilis

Urutan Nonton Film Transformers Berdasarkan Kronologis dan Tahun Rilis

Tren
Mengapa Perempuan Mewarnai Rambut Usai Bercerai? Ini Penjelasan Psikolog

Mengapa Perempuan Mewarnai Rambut Usai Bercerai? Ini Penjelasan Psikolog

Tren
Ramai soal Satpam BCA yang Dikenal Ramah, Apa Rahasianya?

Ramai soal Satpam BCA yang Dikenal Ramah, Apa Rahasianya?

Tren
Ramai soal Dua Kereta Ekonomi Relasi Yogya-Banyuwangi Beda Harga, Ini Penjelasan KAI

Ramai soal Dua Kereta Ekonomi Relasi Yogya-Banyuwangi Beda Harga, Ini Penjelasan KAI

Tren
Proposal Perdamaian Prabowo Ditolak Ukraina, Pengamat: Kok Ada Usulan Begini

Proposal Perdamaian Prabowo Ditolak Ukraina, Pengamat: Kok Ada Usulan Begini

Tren
Cara Beli Kartu SIM by.U secara Online, Berikut Prosedurnya

Cara Beli Kartu SIM by.U secara Online, Berikut Prosedurnya

Tren
Selain Susu Hangat, Ini Makanan dan Minuman yang Bikin Tidur Nyenyak

Selain Susu Hangat, Ini Makanan dan Minuman yang Bikin Tidur Nyenyak

Tren
Berdampak pada Cuaca di Indonesia, Kapan Puncak El Nino Terjadi?

Berdampak pada Cuaca di Indonesia, Kapan Puncak El Nino Terjadi?

Tren
Bagaimana Nasib Mahasiswa 23 Perguruan Tinggi yang Dicabut Izin Operasionalnya? Ini Kata Kemendikbud

Bagaimana Nasib Mahasiswa 23 Perguruan Tinggi yang Dicabut Izin Operasionalnya? Ini Kata Kemendikbud

Tren
Ada di Penjualan Tiket Indonesia Vs Argentina, Apa Itu 'Payment Gateway' dan 'Platform Fee'?

Ada di Penjualan Tiket Indonesia Vs Argentina, Apa Itu "Payment Gateway" dan "Platform Fee"?

Tren
Beasiswa Kemenpora Mahasiswa Tahap Akhir: Syarat dan Cara Daftarnya

Beasiswa Kemenpora Mahasiswa Tahap Akhir: Syarat dan Cara Daftarnya

Tren
Jadwal, Usia, dan Jenis Vaksin Imunisasi Anak Rekomendasi IDAI 2023

Jadwal, Usia, dan Jenis Vaksin Imunisasi Anak Rekomendasi IDAI 2023

Tren
5 Tips Mengatasi Trauma pada Kucing Peliharaan, Apa Saja?

5 Tips Mengatasi Trauma pada Kucing Peliharaan, Apa Saja?

Tren
Apa Itu BWF Hall of Fame yang Ramai karena Taufik Hidayat Sebut Nama Lee Chong Wei

Apa Itu BWF Hall of Fame yang Ramai karena Taufik Hidayat Sebut Nama Lee Chong Wei

Tren
Seorang Pria Masuk ke Dalam Lemari Es Saat Suhu di China Mencapai 39,7 Derajat Celsius

Seorang Pria Masuk ke Dalam Lemari Es Saat Suhu di China Mencapai 39,7 Derajat Celsius

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+