Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Covid-19 Telah Menginfeksi Pendaki Gunung Everest...

Kompas.com - 29/05/2021, 16:05 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Hidup dalam risiko

Penyelenggara ekspedisi Austria Lukas Furtenbach yang merupakan orang pertama yang membatalkan ekspedisi, mengatakan telah menyampaikan laporan kepada pemerintah.

"Ada wabah dan ada bukti untuk itu. Tapi pemerintah menyangkal wabah ini dan mempertaruhkan nyawa kami dan nyawa rakyat mereka sendiri, suku Sherpa," katanya.

Pekan lalu Furtenbach sedang menunggu untuk memulai pendakiannya.

Timnya yang terdiri dari 19 pendaki telah memulai perjalanan aklimatisasi ketika virus menyerang.

Baca juga: Ramai Video Pria Disuntik Jarum Kosong Saat Vaksinasi, Ini Penjelasan Kemenkes

Satu orang dalam kelompok tersebut dinyatakan positif Covid-19 dengan alat tes cepat dan keesokan harinya tiga Sherpa juga diketahui positif.

Akhirnya, delapan orang dalam ekspedisi itu ditemukan memiliki Covid-19, dengan tujuh dikonfirmasi oleh tes PCR di Kathmandu.

Furtenbach percaya mereka terinfeksi di gunung ketika berhubungan dekat dengan tim lain.

Baca juga: Selain Raung, Berikut 5 Gunung yang Dinilai Mulai Aktif di Indonesia, Mana Saja?

Perusahaan juga telah membantu tim pendaki lain untuk menguji virus tersebut dan dua orang telah menunjukkan hasil positif.

Nepal mengalami pukulan telak bagi industri pariwisatanya tahun lalu ketika pandemi memaksa penutupan total sektor pendakian gunung.

Tanpa pendaki asing, Sherpa dan pemandu lainnya kehilangan sumber pendapatan utama mereka.

"Jika kita berpikir secara finansial, banyak yang membutuhkan pendapatan tahun ini, tetapi kehidupan itu penting dan mungkin, akan lebih baik jika tidak naik musim ini," kata Kunga Sherpa.

Baca juga: Ramai soal Dugaan Meteor Jatuh di Puncak Gunung Merapi, Ini Kata Ahli

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com