KOMPAS.com - Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono memperkirakan, lonjakan puncak kasus Covid-19 setelah Lebaran akan terjadi pada pertengahan Juni 2021.
Hal itu dapat dilihat dari kenaikan kasus Covid-19 pasca-libur Lebaran beberapa minggu lalu.
"Kemungkinan kasus meningkat dan mencapai puncaknya pada pertengahan Juni," kata Dante saat rapat kerja bersama Komisi IX DPR, secara daring, Kamis (27/5/2021).
Ia menjelaskan, satu minggu pasca-Lebaran sebenarnya sudah terlihat kenaikan kasus positif Covid-19, meskipun angkanya belum signifikan.
Baca juga: Tren Kenaikan Kasus Covid-19 di Jateng Usai Libur Lebaran, Paling Banyak Klaster Keluarga
Akan tetapi, lonjakan baru akan terjadi beberapa minggu ke depan setelah semua data terkumpul 6-7 minggu.
Sudah siapkah sistem kesehatan kita jika lonjakan kasus terjadi seperti diperkirakan?
Menurut epidemiolog Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Bayu Satria Wiratama, sistem kesehatan di rumah sakit akan siap menghadapi puncak kasus tersebut.
Namun, dia justru menyoroti soal sistem surveilans, yaitu testing dan tracing yang dinilainya masih jauh dari ideal.
"Yang jadi masalah kan ada beberapa daerah yang diduga sengaja mengurangi jumlah yang dites agar tidak terlihat tinggi kasusnya," ujar Bayu saat dihubungi Kompas.com, Jumat (28/5/2021).
Dengan adanya daerah yang seperti itu, lanjut dia, akan menjadikan angka penularan menjadi tinggi lantaran banyaknya kasus yang tak terdeteksi.
Akibatnya, pasien yang mengalami kasus berat akan semakin bertumpuk sehingga berpengaruh pada bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit.
"Dan ini ditakutkan seperti Indonesia di akhir tahun kemarin. Mungkin bisa lebih parah karena sebagian masyarakat sudah pandemic fatigue," papar Bayu.
Pandemic fatigue adalah kondisi seseorang yang lelah akibat ketidakpastian kapan berakhirnya pandemi, sehingga mulai tidak mematuhi protokol pencegahan penyebaran Covid-19.
Baca juga: Persi Sebut Ada Kenaikan Kasus Covid-19 di Sejumlah Rumah Sakit Usai Libur Lebaran
Bayu menyarankan agar daerah-daerah yang menunjukkan tren peningkatan kasus untuk segera melakukan pengetatan.
Daerah juga harus menyediakan tempat karantina khusus untuk mereka yang berasal dari luar kota atau dari tempat wisata.