Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Cara Cek Status Kepesertaan BPJS Kesehatan

Kompas.com - 27/05/2021, 11:00 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - BPJS Kesehatan merupakan badan hukum publik yang memiliki tugas untuk menyelanggarakan jaminan kesehatan nasional kepada seluruh rakyat Indonesia. 

Dalam aturan yang sudah ditentukan, peserta BPJS Kesehatan terbagi menjadi dua bagian atau kelompok.

Yaitu penerima bantuan iuran jaminan kesehatan, dan bukan penerima bantuan iuran jaminan kesehatan.

Mengutip dari laman resmi BPJS Kesehatan, banyak manfaat yang bisa didapatkan dari bergabung menjadi peserta JKN-KIS ini.

Pertama, peserta bisa mendapatkan pelayanan kesehatan tingkat pertama seperti Puskemas, dokter praktik pribadi, apotik dan laboratorium, rawat jalan tingkat pertama, serta rawat inap tingkat pertama. 

Kedua, peserta akan mendapatkan  pelayanan kesehatan rujukan tingkat lanjutan yang bisa berupa tindakan medis spesialistik baik bedah maupun non bedah, rehabilitasi medik, pelayanan darah, pelayanan keluarga berencana, perawatan inap noninsentif, perawatan inap di ruang insentif dan masih banyak lagi

Kemudian ketiga, peserta juga akan mendapatkan pelayanan gawat darurat. Dan yang keempat atau terakhir, peserta juga akan mendapatkan pelayanan ambulan.

Baca juga: Mengenal Aplikasi P-Care Vaksinasi dari BPJS Kesehatan

Iuran dan status kepesertaan 

Khusus untuk peserta dalam kelompok bukan penerima bantuan iuran jaminan kesehatan, diwajibkan untuk membayar iuran rutin bulanan sesuai kelas yang dipilih.

Pembayaran ini dilakukan paling lambat setiap tanggal 10 tiap bulannya. Seperti yang tertera di website resmi BPJS Kesehatan, tak ada denda keterlambatan iuran. Peraturan ini berlaku mulai 1 Juli 2016.

Meski tak ada denda, namun status kepersertaan akan dibekukan mulai tanggal 1 tiap bulannya. 

Status kepesertaan BPJS akan kembali aktif jika peserta membayar iuran bulan tertunggak paling banyak 24 bulan dan iuran bulan yang tengah berjalan. 

Status kepesertaan memang bisa dinonaktifkan oleh sistem. Berikut ini adalah cara mengecek status kepesertaan Anda:

Baca juga: Apa Saja Manfaat Jadi Peserta BPJS Kesehatan? Ini Daftarnya

1. Cek melalui apliksi BPJS Kesehatan Mobile

  • Unduh aplikasi JKN Mobile via Google Play Store atau Apple Store.
  • Akses aplikasi, kemudian login dengan nomor BPJS Kesehatan peserta atau menggunakan email aktif dan kata sandi.
  • Jika belum memiliki akun di aplikasi sebelumnya, maka klik "Register" atau " Daftar."
  • Kemudian isi formulir pendaftaran yang membutuhkan data pribadi seperti nama, nomor BPJS, Nomor KTP, nama lengkap dan tanggal lahir, nama depan ibu kandung, alamat email dan nomor ponsel aktif.
  • Kemudian klik "Register" dan akan ada kolom verifikasi yang harus diisi dengan kode unik. Kode unik yang ada, akan dikirimkan ke email aktif peserta.
  • Setelah verifikasi, login aplikasi, dan pilih menu "Peserta" untuk mengetahui kepesertaan BPJS Kesehatan.
  • Informasi mengenai keanggotaan BPJS Kesehatan beserta seluruh anggota keluarga yang menjadi tanggungan ada di sini. Juga info mengenai iuran BPJS tiap bulannya beserta denda pelayanan yang ada.

Baca juga: Catat, Ini Cara Klaim Kacamata BPJS Kesehatan

2. Cek melalui Chat Assistant dan Voice Interactive 

Untuk menanyakan soal status aktif dan non aktif kepesertaan, peserta juga bisa menghubungi Chika (Chat Assistant) JKN dan Vika (Voice Interactive) JKN.

Peserta bisa mendapatkan layanan informasi melalui chat yang dapat diakses melalui WhatsApp dan Telegram di nomor 08118750400.

Atau melalui Facebook Messenger BPJS Kesehatan dan BPJS Kesehatan care center di nomor 1500 400. 

Baca juga: Prosedur Pelayanan Perawatan Gigi dengan BPJS Kesehatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Ada 18.557 Formasi CASN Bawaslu 2024, Ini 5 Posisi dengan Daya Tampung Terbanyak

Ada 18.557 Formasi CASN Bawaslu 2024, Ini 5 Posisi dengan Daya Tampung Terbanyak

Tren
Israel Lancarkan Serangan Balasan ke Iran, Wilayah Ini Jadi Sasaran

Israel Lancarkan Serangan Balasan ke Iran, Wilayah Ini Jadi Sasaran

Tren
Media Asing Soroti Kemenangan Indonesia atas Australia di Piala Asia U23

Media Asing Soroti Kemenangan Indonesia atas Australia di Piala Asia U23

Tren
Cara Bikin Stiker Langsung dari Aplikasi WhatsApp, Cepat dan Mudah

Cara Bikin Stiker Langsung dari Aplikasi WhatsApp, Cepat dan Mudah

Tren
Ramai soal Penumpang Mudik Motis Buka Pintu Kereta Saat Perjalanan, KAI Ingatkan Bahaya dan Sanksinya

Ramai soal Penumpang Mudik Motis Buka Pintu Kereta Saat Perjalanan, KAI Ingatkan Bahaya dan Sanksinya

Tren
Israel Membalas Serangan, Sistem Pertahanan Udara Iran Telah Diaktifkan

Israel Membalas Serangan, Sistem Pertahanan Udara Iran Telah Diaktifkan

Tren
Rp 255 Triliun Berbanding Rp 1,6 Triliun, Mengapa Apple Lebih Tertarik Berinvestasi di Vietnam?

Rp 255 Triliun Berbanding Rp 1,6 Triliun, Mengapa Apple Lebih Tertarik Berinvestasi di Vietnam?

Tren
Israel Balas Serangan, Luncurkan Rudal ke Wilayah Iran

Israel Balas Serangan, Luncurkan Rudal ke Wilayah Iran

Tren
Mengenal Rest Area Tipe A, B, dan C di Jalan Tol, Apa Bedanya?

Mengenal Rest Area Tipe A, B, dan C di Jalan Tol, Apa Bedanya?

Tren
Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan Sarjana, Cek Syarat dan Cara Daftarnya!

Freeport Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan Sarjana, Cek Syarat dan Cara Daftarnya!

Tren
Eks ART Menggugat, Ini Perjalanan Kasus Mafia Tanah yang Dialami Keluarga Nirina Zubir

Eks ART Menggugat, Ini Perjalanan Kasus Mafia Tanah yang Dialami Keluarga Nirina Zubir

Tren
Mengintip Kecanggihan Dua Kapal Perang Rp 20,3 Triliun yang Dibeli Kemenhan

Mengintip Kecanggihan Dua Kapal Perang Rp 20,3 Triliun yang Dibeli Kemenhan

Tren
Cara Menurunkan Berat Badan Secara Sehat ala Diet Tradisional Jepang

Cara Menurunkan Berat Badan Secara Sehat ala Diet Tradisional Jepang

Tren
10 Manfaat Minum Air Kelapa Murni Tanpa Gula, Tak Hanya Turunkan Gula Darah

10 Manfaat Minum Air Kelapa Murni Tanpa Gula, Tak Hanya Turunkan Gula Darah

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 19-20 April 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang pada 19-20 April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com