Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Matahari di Atas Kabah 26-28 Mei, Cek Kembali Arah Kiblat Anda!

Kompas.com - 24/05/2021, 18:00 WIB
Mela Arnani,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Matahari akan kembali berada tepat di atas Ka’bah pada 26-28 Mei 2021.

Momen ini dapat dimanfaatkan masyarakat untuk mengecek kembali arah kiblat.

Arah kiblat menjadi penting karena menjadi salah satu syarat sah sholat bagi umat muslim.

Bagaimana cara penentuan arah kiblat? Berikut penjelasan dari BMKG.

Baca juga: INFOGRAFIK: Cara Kalibrasi Arah Kiblat

Penjelasan BMKG

Dihubungi Kompas.com, Kepala Sub Bidang Analisis Geofisika Potensial dan Tanda Waktu Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Suaidi Ahadi menjelaskan bahwa fenomena ini hanya dapat dimanfaatkan masyarakat di wilayah Indonesia Tengah dan Barat.

“Iya. (Hanya untuk seluruh wilayah Indonesia tengah dan barat),” kata Suaidi melalui Kompas.com, Senin (24/5/2021).

Ia menambahkan, masyarakat dapat menyesuaikan jam yang digunakan dengan jam atom BMKG.

Matahari berada di atas Kabah pada 26-28 Mei 2021BMKG Matahari berada di atas Kabah pada 26-28 Mei 2021
Penyesuaian dilakukan melalui laman http://jam.bmkg.go.id atau http://ntp.bmkg.go.id.

Adapun waktu puncak matahari berada di atas Ka’bah berlangsung pukul 16.18 WIB atau 17.18.

Kendati begitu, lanjut Suaidi, masyarakat dapat melakukan proses kalibrasi selama 5 menit sebelum dan sesudah waktu puncak.

Baca juga: Cek Arah Kiblat agar Ibadah Puasa Lebih Tenang, Ini Caranya

Hal yang perlu diperhatikan

Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penentuan arah kiblat:

1. Memastikan benda yang menjadi patokan harus benar-benar berdiri tegak lurus atau pergunakan lot/bandul

2. Permukaan dasar harus betul-betul datar dan rata

3. Jam pengukuran harus disesuaikan dengan BMKG, RRI atau Telkom.

Cara penentuan arah kiblat

Dalam melakukan pengecekan kembali arah kiblat, dapat menggunakan alat yang bisa dijadikan tegak lurus pada permukaan datar.

Alat tersebut dapat berupa bandul, tiang, atau dinding bangunan yang tegak lurus dengan tanah datar.

Perhatikan arah bayangan yang terjadi saat waktu puncak. Kemudian tarik garis dari ujung bayangan hingga ke posisi alat.

“Garis itulah arah klibat yang sudah dikalibrasi dengan posisi Matahari saat tepat berada di atas Ka’bah,” ujar Suaidi.

Kondisi seperti ini, lanjut dia, akan terulang setiap tahunnya pada 26-28 Mei dan 14-16 Juli.

Baca juga: Sore Ini Matahari di Atas Kabah, Ini Cara Menentukan Arah Kiblat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com