Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona Dunia 24 Mei: 5 Negara Kasus Tertinggi | Lockdown di Sejumlah Negara

Kompas.com - 24/05/2021, 10:30 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Masa-masa sulit masih harus dihadapi negara-negara di dunia akibat pandemi Covid-19.

Setelah lebih dari setahun melanda, berbagai upaya dilakukan untuk mengatasi pandemi virus corona.

Upaya yang dilakukan mulai dari penerapan protokol kesehatan, vaksinasi, dan lockdown atau penguncian wilayah di beberapa negara.

Berdasarkan data dari Worldometers, hingga Senin (24/5/2021) pagi, angka kasus Covid-19 di dunia 167.502.621 kasus.

Baca juga: Malaysia Temukan Virus Corona Baru, Menular dari Anjing ke Manusia

Dari jumlah di atas, 3.477.593 orang meninggal dunia dan 148.491.511 orang sembuh.

Berikut 5 negara dengan jumlah kasus Covid-19 tertinggi di dunia:

  • Amerika Serikat: 33.895.659 kasus, 604.080 meninggal dunia, 27.501.378 sembuh
  • India: 26.285.069 kasus, 303.751 meninggal dunia, 23.720.919 sembuh
  • Brasil: 16.083.258 kasus, 449.068 meninggal dunia, 14.462.432 sembuh
  • Perancis: 5.603.666 kasus, 108.596 meninggal dunia, 5.199.310 sembuh
  • Turki: 5.186.487 kasus, 46.268 meninggal dunia, 5.024.313 sembuh

Indonesia

Dua orang bocah mengayuh sepedanya di dekat mural bertema COVID-19 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Senin (17/5/2021). Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, selama bulan Ramadhan lalu jumlah kasus aktif COVID-19 mengalami penurunan dari 253 kasus pada tanggal 13 April 2021 menjadi 166 kasus pada tanggal 15 Mei 2021 karena adanya pemberlakuan larangan mudik dan penutupan lokasi wisata selama libur lebaran. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/wsj.ANTARA FOTO/BAYU PRATAMA S Dua orang bocah mengayuh sepedanya di dekat mural bertema COVID-19 di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Senin (17/5/2021). Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin, selama bulan Ramadhan lalu jumlah kasus aktif COVID-19 mengalami penurunan dari 253 kasus pada tanggal 13 April 2021 menjadi 166 kasus pada tanggal 15 Mei 2021 karena adanya pemberlakuan larangan mudik dan penutupan lokasi wisata selama libur lebaran. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/wsj.
Di Indonesia, kasus virus corona juga tercatat mengalami peningkatan.

Indonesia ada di urutan ke-18 negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak di dunia.

Dalam satu hari terakhir, terdapat penambahan jumlah kasus sebanyak 5.280 kasus. Sehingga, sampai dengan Senin pagi, tercatat total kasusnya sebanyak 1.775.220 kasus.

Dari total kasus tersebut, 1.633.045 di antaranya dinyatakan sembuh.

Sementara itu angka kematian bertambah 123 kasus, menjadi 49.382 kematian.

Baca juga: UPDATE 23 Mei: Sebaran 5.280 Kasus Baru Covid-19, Jabar Tertinggi

India

An Indian health worker in protective suit takes the swab of a child to test for COVID-19 in Burha Mayong village, Morigaon district of Assam, India, Saturday, May 22, 2021. (AP Photo/Anupam Nath)AP/Anupam Nath An Indian health worker in protective suit takes the swab of a child to test for COVID-19 in Burha Mayong village, Morigaon district of Assam, India, Saturday, May 22, 2021. (AP Photo/Anupam Nath)
Negara bagian di seluruh India memperpanjang lockdown atau penguncian wilayah sampai 31 Mei 2021.

Melansir Indian Express, Kementerian Kesehatan India melaporkan jumlah kasus harian Covid-19 telah menurun 11,34 persen.

Pada Minggu, India mencatat 2.40.842 kasus harian baru, angka terendah sejak tsunami kasus pada 17 April 2012 lalu.

Penurunan kasus terjadi karena negara-negara bagian memperpanjang penguncian wiayah. Penerapan ini juga mengurangi beban pada sistem dan petugas kesehatan.

Kepala Menteri Delhi Arvind Kejriwal memperpanjang lockdown di ibu kota hingga 31 Mei.

Sementara, Uttar Pradesh, Haryana, dan Rajasthan memperpanjang penguncian selama seminggu lagi.

Penguncian wilayah juga berlaku di Kerala, Tamil Nadu, Karnataka, Jammu dan Kashmir, Gujarat, Goa, Maharashtra, Jharkhand, dan Chhattisgarh.

Setiap negara bagian memberlakukan penguncian wilayah dengan jangka waktu berbeda. Aturannya pun disesuaikan dengan kondisi di masing-masing negara bagian.

Baca juga: Jamur Hitam Merebak di India, Ini yang Harus Diwaspadai Menurut Epidemiolog

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com