Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertambah 8, Ini Daftar 63 Stasiun yang Layani GeNose

Kompas.com - 23/05/2021, 18:50 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (Persero) menambah 8 stasiun yang melayani pemeriksaan GeNose C19 pada Minggu (23/5/2021).

Delapan stasiun tambahan yang kini melayani tersebut yakni Stasiun Brebes, Haurgeulis, Cikampek, Medan, Tebing Tinggi, Kisaran, Rantau Prapat, dan Tanjungbalai.

VP Public Relations KAI, Joni Martinus, mengatakan, penambahan delapan stasiun ini untuk memberikan pelayanan kepada pelanggan yang harus memenuhi syarat berpergian dengan kereta api pada masa pandemi Covid-19.

Baca juga: Update Bandara yang Sediakan Tes GeNose, Harga, dan Cara Pesannya

Selain itu, penambahan stasiun layanan GeNose juga sebagai wujud sinergi BUMN antara KAI dan Indofarma melalui anak usahanya Farmalab.

"KAI berkomitmen untuk terus menambah stasiun yang melayani pemeriksaan GeNose C19 ke depannya," ujar Joni kepada Kompas.com, Minggu (23/5/2021).

Dengan penambahan tersebut total saat ini ada 63 stasiun di Indonesia yang melayani pemeriksaan GeNose C19. Stasiun-stasiun tersebut antara lain:

1. Gambir
2. Pasar Senen
3. Bekasi
4. Bandung
5. Kiaracondong
6. Tasikmalaya
7. Banjar
8. Cirebon
9. Cirebon Prujakan
10. Jatibarang
11. Semarang Tawang
12. Semarang Poncol
13. Tegal
14. Pekalongan
15. Cepu
16. Purwokerto
17. Kutoarjo
18. Kroya
19. Kebumen
20. Gombong
21. Sidareja
22. Yogyakarta
23. Solo Balapan
24. Lempuyangan
25. Purwosari
26. Klaten
27. Wates
28. Madiun
29. Jombang
30. Blitar
31. Kediri
32. Tulungagung
33. Kertosono
34. Nganjuk
35. Surabaya Pasarturi
36. Surabaya Gubeng
37. Malang
38. Sidoarjo
39. Lamongan
40. Mojokerto
41. Bojonegoro
42. Jember
43. Ketapang
44. Probolinggo
45. Kalisetail
46. Kertapati
47. Prabumulih
48. Muara Enim
49. Lahat
50. Tebing Tinggi
51. Lubuk Linggau
52. Tanjungkarang
53. Kotabumi
54. Baturaja,
55. Martapura
56. Brebes
57. Haurgeulis
58. Cikampek
59. Medan
60. Tebing Tinggi
61. Kisaran
62. Rantau Prapat
63. Tanjungbalai.

Baca juga: Mulai 29 April, Layanan GeNose Tersedia di Bandara Adi Soemarmo

Tidak perlu Surat Izin Perjalanan

Selain itu, Joni mengatakan, pelanggan KA jarak jauh tidak perlu lagi menyertakan surat izin perjalanan.

"Saat ini pelanggan KA Jarak Jauh tidak perlu lagi menyertakan surat izin perjalanan," ucap Joni.

Meski demikian, calon penumpang masih harus melampirkan surat keterangan bebas Covid-19, salah satunya bisa didapat melalui pemeriksaan GeNose C19.

Masa berlaku hasil pemeriksaan GeNose C19 yakni maksimal 1x24 jam sebelum jadwal keberangkatan kereta api.

Aturan tersebut sesuai dengan SE Satgas Penanganan Covid-19 Nomor 13 Tahun 2021.

Syarat pemeriksaan GeNose

Untuk calon penumpang yang ingin melakukan pemeriksaan GeNose, cukup mengeluarkan uang Rp 30.000 untuk per tindakan.

Tak hanya itu, mereka yang hendak melakukan pemeriksaan GeNose harus memenuhi beberapa persyaratan, seperti:

  • Memiliki tiket atau kode booking KA jarak jauh yang sudah lunas
  • Tidak boleh merokok, makan, minum (kecuali air putih) selama 30 menit sebelum melaksanakan tes.

Agar tidak terburu-buru dan mengefisiensi waktu, calon penumpang disarankan untuk melakukan pemeriksaan 1 hari sebelum hari keberangkatan atau 24 jam sebelum jadwal keberangkatan.

Selain itu, dengan melakukan pemeriksaan terlebih dulu, calon penumpang dapat menghindari potensi antrean dan kepadatan pada lokasi pemeriksaan di stasiun.

Baca juga: GeNose Jadi Syarat Perjalanan, Epidemiolog: Untuk Screening atau Membiarkan Orang Pergi? 

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Cara Pesan Tes Genose di Bandara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Tren
Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Tren
Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Tren
Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Tren
10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

Tren
5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

Tren
Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Tren
PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

Tren
UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

Tren
Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Tren
Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Tren
Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Tren
Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com