Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
Bedanya, unggahan yang diperiksa AFP merupakan unggahan di Twitter.
Foto pertama, saat ditelusuri menggunakan TinEye, ditemukan bahwa foto itu diambil oleh fotografer Perancis Cyril Preiss di platform foto PBase, tertanggal 30 Oktober 2004.
Di foto asli terdapat watermark "Preiss" sedangkan di foto yang diunggah di Facebook tidak ada watermark-nya. Preiss mengonfirmasi kepada AFP bahwa ia yang mengambil foto tersebut.
“Foto itu diambil di sebuah desa yang telah ditinggalkan penduduknya, dekat El Oued di Aljazair, akhir tahun 2004,” kata Preiss ke AFP pada tanggal 12 Mei 2021.
Sementara itu, foto kedua setelah ditelusuri mengguanakan TinEye ditemukan foto itu bersumber dari laman Facebook “Sejarah Orang Berber” tertanggal 10 Mei 2015.
Unggahan itu menyebutkan foto tersebut diambil oleh fotografer Amerika George Steinmetz. Steinmetz mengonfirmasi kepada AFP pada 10 Mei 2021 bahwa ia mengambil foto itu pada November 2009.
Salah Tamer, Sekjen Asosiasi Elmardjan El Oued, mengonfirmasi bahwa kedua foto itu menunjukkan sebuah masjid yang tidak lagi digunakan.
“Masjid itu dibangun tahun 1935. Sudah direnovasi dua kali: pada tahun 1962 dan terakhir di bulan Juni 2020,” ujar Tamer kepada AFP pada 12 Mei 2021.
Dia mengatakan, renovasi itu dilakukan asosiasi Elmardjan El Oued dan dibantu oleh sejumlah relawan.
Tamer menambahkan, meskipun masjid itu tidak lagi dipakai, beberapa kali para pengunjung dan wisatawan pergi ke sana untuk bersembahyang.
"Masjid itu berlokasi di Lakhbi, desa yang ditinggalkan para penduduknya pada tahun 1975 karena mereka memilih pindah ke Lizereg, desa tetangga di Trifaoui," ujar Tamer.
Saat para penduduk pindah, masjid itu dibiarkan begitu saja dan akhirnya rusak oleh angin dan hujan.
Informasi yang disebarkan akun Facebook Psychoconsciousness adalah hoaks atau tidak benar karena foto-foto itu bukan merupakan masjid dari abad ke-6, melainkan dibangun pada 1935.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.