Dalam rekomendasi selanjutnya, Papdi juga merekomendasikan pasien dengan riwayat thrombosis atau mereka yang secara rutin mendapatkan terapi antikoagulan atau antiplatelet masuk dalam kelompok special precaution.
Dalam lampiran rekomendasinya Papdi mencontohkan special precaution yakni:
Adapun sehubungan dengan adanya masalah thrombosis pada pemberian vaksin AstraZeneca maka:
Adapun calon penerima vaksin AstraZeneca yang dinilai memiliki kecenderungan thrombosis oleh dokter yang merawat, maka hendaknya diberikan surat kelayakan atau tidak layak untuk divaksinasi AstraZeneca.
Baca juga: Update BPOM soal Vaksin AstraZeneca, Ini 5 Kondisi KIPI yang Diwaspadai
Sebagai bentuk kehati-hatian BPOM juga mengingatkan agar penerima vaksin Covid-19 AstraZeneca menghubungi dokter atau sarana pelayanan kesehatan terdekat atau tempat vaksinasi jika mengalami gejala:
Lebih lanjut BPOM juga menyampaikan sebagaimana keputusan WHO GACVS dan EMA pada tanggal 7 April 2021 disampaikan bahwa manfaat vaksin Covid-19 AstraZeneca saat ini lebih besar disbanding resikonya.
BPOM juga menyampaikan sesuai dengan kajian yang dirilis oleh EMA tanggal 7 April 2021, kejadian pembekuan darah setelah vaksin Covid-19 AstraZeneca termasuk kategori very rare atau sangat jarang yakni kurang dari 1 kasus per 10.000 kasus.
Hal ini karena dilaporkan terjadi 222 kasus pada pemberian 34 juta dosis vaksin.
Baca juga: Vaksin AstraZeneca Batch CTMAV547 Dihentikan Sementara, Ini Efek Sampingnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.