Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengulik Sakit Gigi pada Anjing dan Kucing

Kompas.com - 21/05/2021, 19:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Apakah kucing dan anjing bisa sakit gigi? Menurut para pakar, gigi-gigi dalam rahang kucing dan anjing juga bisa bermasalah seperti gigi pada rahang manusia.

Bahkan dikatakan, gangguan pada gigi adalah masalah kesehatan paling umum yang ditemukan pada binatang domestik kucing dan anjing.

Anjing dan kucing bisa mengalami patah gigi hingga peradangan gusi. Bahkan peradangan ini jauh lebih sering dan lebih parah daripada peradangan pada gusi manusia.

Salah satu sebabnya karena anjing dan kucing tak bisa membersihkan lapisan giginya rutin seperti manusia.

Residu makanan yang menempel pada email gigi, akan mengundang banyak bakteri. Ketika bakteri sudah menumpuk itulah, biasanya akan terjadi peradangan yang menyiksa. 

Baca juga: 5 Fakta Tentang Kebiasaan Tidur pada Kucing

Gejala sakit gigi pada anjing

Ilustrasi anjing sakitUnsplash/Ryan Stone Ilustrasi anjing sakit
Gejala sakit gigi pada anjing susah dideteksi.

Dilansir dari pets.webmd.com, meski terdera sakit gigi yang tak tertahankan, anjing terkadang masih bisa makan dengan normal dan bermain dengan Anda seperti biasanya.

Hal ini lantaran sifat alami anjing adalah menyembunyikan sakit yang kronis agar kelemahannya tak terdeteksi oleh lawan atau ancaman di luar sana.

Meski begitu, Anda sebagai pemiliknya, bisa melakukan cek rutin untuk melihat apakah ada gangguan kesehatan di dalam mulut anjing atau tidak.

Cek apakah ada gigi yang merah dan berdarah, ada ceceran darah di mainannya, gigi tanggal, bau napas, atau liur yang disertai darah.

Tanda lain anjing menderita sakit gigi juga berupa anjing yang menolak disentuh kepalanya, mengunyah hanya di satu sisi rahang saja, dan adanya perubahan warna pada gigi.

Baca juga: Kenali, 9 Macam Pemicu Bersin pada Anjing

Gejala sakit gigi pada kucing

Ilustrasi kucing sakitUnsplash/Sebastian Santacruz Ilustrasi kucing sakit
Karena kucing adalah makluk minim ekspresi, maka Anda juga akan sedikit kesulitan mendeteksi gejala sakit gigi pada kucing.

Terlebih, sama seperti anjing, kucing juga punya naluri untuk menyembunyikan kelemahan yang dimilikinya. 

Namun beberapa tanda di bawah ini, bisa Anda jadikan acuan untuk mendeteksi sakit gigi pada kucing.

Pertama, kucing menjadi berliur lebih banyak dan kehilangan selera makan. Bahkan ketika diberi makanan kesukaan pun, kucing akan menolak.

Kemudian, kucing juga bisa muntah tanpa sebab, meski tak ada makanan yang bisa memicu kucing untuk muntah.

Ketika kucing sakit gigi, kucing tak akan mengunyah makanannya menggunakan gigi. Mereka akan melembutkan makanannya menggunakan penampang lidahnya yang kasar.

Karena makanan tak tercerna sempurna, maka ketika masuk ke lambung, makanan akan dimuntahkan kembali keluar. 

Jika menemukan gejala di atas, tak ada salahnya untuk mengecek kondisi mulut kucing. Periksa apakah ada bau mulut yang menyengat, gigi yang tanggal, atau gusi yang bengkak dan merah.

Baca juga: 5 Fakta Tentang Kebiasaan Tidur pada Kucing

Cara mengatasi sakit gigi   

Biskuit anjing bisa digunakan untuk membersihkan plak gigiUnsplash/James Lacy Biskuit anjing bisa digunakan untuk membersihkan plak gigi
Ketika Anda menemukan binatang peliharaan Anda sakit gigi, segera bawa ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. 

Karena jika tak tertangani sejak dini, sakit gigi bisa mengarah ke peradangan yang lebih parah hingga muncul abses.

Selain itu, kucing dan anjing juga akan semakin kehilangan selera makan dan bisa mengancam kesehatan. Ketika berat badan semakin turun, maka berbagai penyakit bisa mendera.

Untuk mencegah anjing dan kucing sakit gigi,  Anda bisa menyikat giginya dengan sikat dan pasta gigi khusus satwa. Ada yang bercitarasa dan beraroma seafood, daging sapi, atau daging ayam.

Untuk pencegahan pula, Anda bisa memberikan dry food dan kudapan seperti biskuit untuk anjing yang bertekstur kenyal, atau keras dan crunchy

Kudapan yang bertekstur kasar ini bisa membantu kucing dan anjing melepas plak yang menempel pada gigi-gigi mereka.

Kemudian lakukan pula kontrol rutin ke dokter hewan untuk mendapatkan perawatan gigi yang semestinya. 

Baca juga: Mengikis Duka Sepeninggal Hewan Peliharaan Tercinta

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com