Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi menyoroti kurangnya literasi digital masyarakat, sehingga terjadi kesalahpahaman dalam sistem COD.
"Itu kan sebenarnya satu ironi, masih rendahnya pemahaman konsumen terhadap digital economy secara keseluruhan atau transaksi secara digital," kata Tulus saat dihubungi Kompas.com, Minggu (16/5/2021).
Menurutnya, cara yang bisa dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan semacam ini adalah meningkatkan edukasi dari pihak platform dan kesadaran konsumen untuk mau membaca peraturan sebelum memutuskan untuk melakukan suatu tindakan di pasar digital.
"Mau tidak mau seperti itu ya, karena ini kan era digital economy yang begitu cepat tapi literasi digitalnya kita masih rendah. Jadi ini paradoks sebenarnya," ujarnya.
Baca juga: Ramai Kasus Memaki Kurir COD dan Penyekatan Anyer, Kenapa Kita Mudah Marah?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.