KOMPAS.com - Pandemi Covid-19 masih belum berakhir. Dunia masih berjuang melawan virus corona yang telah merenggut banyak korban.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sendiri telah memperingatkan bahwa tahun kedua pandemi bisa lebih buruk daripada yang pertama.
Hal ini setelah terdapat lonjakan kasus Covid-19 dan angka kematian seperti yang terjadi di India yang mendekati angka 4.000.
Kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, tahun kedua pandemi ditetapkan menjadi tahun yang lebih mematikan daripada tahun pertama, dengan India menjadi perhatian besar.
Dari India yang kini menghadapi limbah medis yang menggunung, hingga Taiwan yang meningkatkan kewaspadaan ke level 3.
Berikut ini adalah situasi virus corona global di berbagai negara di dunia termasuk di Indonesia.
Baca juga: Klaster Aktif Covid-19 dan Alasan Singapura Kembali Berlakukan Lockdown...
Negara yang kini menjadi episentrum penyebaran Covid-19 dunia ini menghadapi persoalan baru terkait gelombang kedua infeksi virus corona yang menyerangnya.
Masalah itu terkait dengan limbah medis yang seolah menjadi paket tak terpisahkan dari tingginya kasus dan penanganan medis yang diberikan.
Mengutip The Hindu (15/5/2021), rata-rata jumlah sampah medis harian di bulan April 2021 adalah sebanyak 139 ton.
Jumlah ini meningkat tajam dari jumlah harian di bulan sebelumnya yang hanya 75 ton.
Sementara pada Mei ini, Central pollution Control Board mengestimasi, jumlah limbah medis harian mencapai 203 ton.
Meski begitu, limbah-limbah ini dipilah dengan tepat.
Tak seperti tahun lalu di mana rumah sakit dan bangsal isolasi masih mencampurkan antara limbah makanan dengan limbah Covid-19.
Baca juga: Saat Puluhan Jenazah Diduga Pasien Covid-19 Dibuang di Sungai Gangga...
Taiwan meningkatkan level kewaspadaan terhadap virus corona ke level 3 akibat adanya lonjakan kasus Covid-19.
Peningkatan tingkat kewaspadaan ke level 3 ini hanya diberlakukan untuk ibu kota Taipei dan New Taipei.