Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip 6 Fakta Unik soal Idul Fitri

Kompas.com - 14/05/2021, 19:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Banyak orang yang tak tahu bahwa di balik perayaan kemenangan Idul Fitri ada beragam fakta yang menarik untuk dikulik.

Hari besar umat muslim ini diawali dengan puasa selama sebulan penuh, kemudian tepat di 1 Syawal, seluruh umat muslim akan merayakan kemenangan. 

Selama dua hari lamanya, umat muslim akan luruh ke dalam gegap gempira perayaan ini. Mulai dari silaturahmi dan saling maaf-memaafkan.

Melansir dari berbagai sumber, berikut beberapa fakta menarik dari hari raya umat muslim ini.

Baca juga: 5 Topik Sensitif yang Pantang Dibicarakan Saat Silaturahmi Idul Fitri

1. Festival menutup puasa

Ilustrasi lebaran.SHUTTERSTOCK/CREATIVA IMAGES Ilustrasi lebaran.
Dalam laman BBC disebutkan bahwa Idul Fitri, atau dalam bahasa Inggris disebut Eid al-Fitr, diterjemahkan sebagai festival menutup atau menyudahi puasa. 

Seperti dimulainya 1 Ramadhan yang menggunakan penanda munculnya bulan baru, begitu pula dengan tanggal 1 Syawal. Dimana di Indonesia ditentukan dengan melihat hilal, atau bulan sabit muda pertama yang muncul di angkasa.

2. Waktu shalat Id yang berbeda-beda

Di berbagai penjuru dunia, waktu menunaikan shalat Id ini berbeda-beda. Di Timur Tengah misalnya, shalat Id dilakukan berdekatan dengan shalat subuh yang dilakukan di awal hari.

Sedangkan di Inggris, shalat Id dilakukan sekitar pukul 7 pagi hari.

Baca juga: KRL Yogyakarta-Solo Tetap Beroperasi saat Libur Lebaran

3. Memiliki lama perayaan berbeda-beda

Ilustrasi Lebaran.ThinkStock Ilustrasi Lebaran.
Melansir laman Mentalfloss, perayaan Idul Fitri lazimnya selama dua hingga tiga hari.

Seperti di Indonesia, libur resmi Lebaran sendiri hanya berlangsung selama dua hari. Meski perayaannya sendiri bisa berlangsung seminggu lamanya, digabung dengan Lebaran ketupat.

Lebaran ketupat di Indonesia dilakukan pada tanggal 8 Syawal, seminggu setelah Idul Fitri tiba.

Nah di beberapa negara, libur resmi Idul Fitri ada yang berlangsung selama tiga hari, meski perayaannya sendiri bisa berlangsung pula selama seminggu seperti di Indonesia.

4. Tradisi berdandan memakai baju baru

Tradisi berdandan mengenakan baju baru terbaik ternyata tak hanya terjadi di Indonesia saja.

Hampir di berbagai penjuru dunia, Idul Fitri dirayakan dengan membersihkan diri di pagi hari, kemudian mengenakan pakaian terbaik untuk menunaikan shalat Id.

Di India bahkan, para wanita mengecat tangan mereka dengan seni henna untuk lebih memaknai Lebaran.

Baca juga: Cara Jawab Pertanyaan Nyinyir Saat Silaturahmi Lebaran

5. Pemberian kado atau hantaran   

ilustrasi hampersshutterstock ilustrasi hampers
Saling memberi kado atau hantaran ternyata juga tak hanya terjadi di Indonesia saja.

Meski di beberapa sudut dunia, pemberian kado atau hadiah ini hanya diberikan kepada anak-anak kecil saja dan bisa berupa uang, mainan, juga aneka aksesoris lucu.

6. Iftar pertama di White House dilakukan tahun 1805

Iftar atau makan besar berbuka puasa, diselenggarakan pertama kali di White House pada tahun 1805 yang diprakarsai oleh Presiden Thomas Jefferson.

Sedangkan makan malam perayaan Idul Fitri sendiri, baru dilakukan pertama kali di tahun 1996 dan diprakarsai oleh mantan ibu negara, Hillary Clinton. 

Makan malam di hari pertama Idul Fitri ini kemudian menjadi di tradisi tahunan di White House, Amerika, hingga kini. 

Baca juga: Jangan Lakukan Ini Ketika Menyimpan Masakan Lebaran

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Daftar Ikan yang Boleh Dimakan Penderita Asam Urat dan Kolesterol, Apa Saja?

Daftar Ikan yang Boleh Dimakan Penderita Asam Urat dan Kolesterol, Apa Saja?

Tren
Gunung Vesuvius yang Lenyapkan Kota Kuno Pompeii Berpotensi Meletus Lagi, Kapan Terjadi?

Gunung Vesuvius yang Lenyapkan Kota Kuno Pompeii Berpotensi Meletus Lagi, Kapan Terjadi?

Tren
Pemimpin Dunia Minta Israel Tak Balas Serangan Iran, Ini Alasannya

Pemimpin Dunia Minta Israel Tak Balas Serangan Iran, Ini Alasannya

Tren
Mengenal 'Holiday Paradox', Saat Waktu Liburan Terasa Lebih Singkat

Mengenal "Holiday Paradox", Saat Waktu Liburan Terasa Lebih Singkat

Tren
Mengenal Amicus Curiae, Dokumen yang Diserahkan Megawati ke MK Terkait Sengketa Pilpres 2024

Mengenal Amicus Curiae, Dokumen yang Diserahkan Megawati ke MK Terkait Sengketa Pilpres 2024

Tren
Bagaimana Cara Kerja Suara dari Sumber Bunyi Mencapai Telinga Anda?

Bagaimana Cara Kerja Suara dari Sumber Bunyi Mencapai Telinga Anda?

Tren
3 Skenario Serangan Balasan Israel ke Iran, Salah Satunya Incar Fasilitas Nuklir

3 Skenario Serangan Balasan Israel ke Iran, Salah Satunya Incar Fasilitas Nuklir

Tren
4 Fakta Istri Dokter TNI Jadi Tersangka Usai Ungkap Perselingkuhan Suaminya

4 Fakta Istri Dokter TNI Jadi Tersangka Usai Ungkap Perselingkuhan Suaminya

Tren
Aksi Heroik Karyawan Alfamart Semarang Kejar Pencuri hingga Terseret ke Aspal Diganjar Kenaikan Jabatan

Aksi Heroik Karyawan Alfamart Semarang Kejar Pencuri hingga Terseret ke Aspal Diganjar Kenaikan Jabatan

Tren
Buka mudikgratis.dephub.go.id, Motis Arus Balik 2024 Sudah 93 Persen

Buka mudikgratis.dephub.go.id, Motis Arus Balik 2024 Sudah 93 Persen

Tren
Biaya Kuliah Kedokteran UGM, UI, IPB, Undip, dan Unair Jalur SNBT 2024

Biaya Kuliah Kedokteran UGM, UI, IPB, Undip, dan Unair Jalur SNBT 2024

Tren
Viral, Video Ibu-ibu Makan Lesehan di Bandara Changi Singapura, Bagaimana Aturannya?

Viral, Video Ibu-ibu Makan Lesehan di Bandara Changi Singapura, Bagaimana Aturannya?

Tren
Syarat dan Biaya Perpanjangan SIM Mati Tanpa Bikin Baru, Berlaku pada 16-20 April

Syarat dan Biaya Perpanjangan SIM Mati Tanpa Bikin Baru, Berlaku pada 16-20 April

Tren
Mengapa Sebagian Daerah di Jawa Timur Disebut sebagai Wilayah Tapal Kuda?

Mengapa Sebagian Daerah di Jawa Timur Disebut sebagai Wilayah Tapal Kuda?

Tren
Kelompok NIK Warga Jakarta yang Dinonaktifkan Pekan Ini, Siapa Saja?

Kelompok NIK Warga Jakarta yang Dinonaktifkan Pekan Ini, Siapa Saja?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com