Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Game Islami untuk Isi Waktu Luang Anak di Libur Lebaran

Kompas.com - 14/05/2021, 19:00 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lebaran tahun ini, kita tidak bisa mudik dan berkunjung ke rumah teman atau saudara.

Demi mencegah lonjakan kasus akibat mobilitas masayarakat yang tinggi selama perayaan Ramadhan 1442 H, pemerintah telah menetapkan larangan mudik.

Ini membuat waktu luang di rumah jadi lebih banyak. Anak-anak yang tak bisa keluar rumah pun akan dirundung bosan.

Agar tidak jenuh selama di rumah, kita bisa mengajak anak bermain game islami.

Berikut 5 game islami yang bisa dimainkan di perangkat Android.

Baca juga: Tips Menjawab Pertanyaan Klise Saat Lebaran, Termasuk Kapan Nikah...

1. Soleh Super Jump

Game Soleh Super Jump merupakan game yang dikembangkan oleh developer Zayn Apps, asal Sulawesi Utara, Indonesia.

Melansir AppBrain.com, Zayn Apps yang merupakan pengembang Android yang telah aktif sejak 2016.

Mereka mengembangkan 16 aplikasi bertema Islam lainnya dan sudah terpasang lebih dari 100 ribu kali.

Permainan Soleh Super Jump mirip dengan permainan Super Mario.

Pemain harus berjalan melalui berbagai tantangan, menembak musuh, mengumpulkan koin dan mencapai bendera untuk level berikutnya.

2. Game Anak Soleh

Game Anak Soleh dikembangkan oleh Agate Games, yang merupakan developer asal Indonesia.

Developer asal Bandung ini beroperasi sejak 2009 dan mengembangkan lebih dari 250 permainan Android.

Game Anak Soleh lebih mengarah pada permainan edukasi, karena mengajarkan doa harian, huruf hijaiyah dan metode belajar mengaji yang dikemas dalam bentuk permainan.

Game ini dilengkapi dengan fitur kisah nabi dengan visualisasi yang menarik.

Adapun pendampingan orang tua tetap disarankan, terutama untuk anak dengan kelompok usia 4 sampai 6 tahun.

Baca juga: Tips Menjawab Pertanyaan Klise Saat Lebaran, Termasuk Kapan Nikah...

3. Cerdas Cermat Islami

Sama seperti aplikasi sebelumnya, permainan Cerdas Cermat Islami merupakan game yang memuat konten edukasi.

Game ini dikembangkan oleh Solite Kids, developer asal Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur.

Sejak 2016, developer ini telah mengembangkan permainan edukasi dengan berbagai tema.

Terdapat 94 aplikasi yang mereka kembangkan, yang telah mengumpulkan sekitar 30 juta penginstalan, 500 ribu di antaranya dalam 30 hari terakhir.

Game ini dikemas dalam bentuk kuis yang materinya berasal dari soal-soal agama baik untuk ujian sekolah, ujian madrasah maupun ujian nasional pendididkan agama Islam.

Bedanya, kuis ini dikemas dengan visualisasi yang menarik.

4. Islamic Memory Game for All

Islamic Memory Game merupakan permainan gratis yang menantang kemampuan pikiran untuk mengingat gambar.

Terdapat beberapa kategori permainan, seperti matematika, permainan memori, serta seret dan cari.

Masing-masing kategori memiliki 8 level untuk dimainkan.

Game ini dikembangkan oleh developer Quran Reading.

Baca juga: Tertarik dengan Game? Ini 5 Universitas yang Buka Jurusannya

5. TTS Islami

Variasi game bernuansa Islam lainnya ialah TTS Islami.

Teka-teki silang atau TTS merupakan permainan klasik yang bisa dimainkan oleh semua kelompok usia.

TTS Islami merupakan permainan yang dibat oleh Mung Media, developer Android asal Salatiga, Jawa Tengah yang telah aktif sejak 2016.

Developer ini juga mengembangkan 18 aplikasi lain. Dua diantaranya yang paling terkenal ialah Stiker WA Islami Lengkap dan Yasin dan Tahlil NU yang masing-masing telah terpasang lebih dari 500 ribu kali.

Sementara itu, TTS Islami cocok untuk mereka yang ingin belajar tetang pengetahuan agama Islam dengan cara yang menarik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby Tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby Tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Tren
Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Tren
Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Tren
Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Tren
10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

Tren
5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

Tren
Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Tren
PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

Tren
UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

Tren
Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Tren
Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com