KOMPAS.com - Lebaran merupakan hari istimewa yang ditunggu oleh umat Muslim di dunia. Perayaan Idul Fitri biasanya dilakukan dengan menyantap makanan khas Idul Fitri dan berkumpul bersama keluarga.
Namun, di tahun ini Idul Fitri dirayakan di tengah pandemi corona.
Beberapa orang yang merantau memilih tidak pulang kampung demi mencegah penularan virus corona.
Baca juga: Aturan dan Keutamaan Puasa Syawal bagi Seorang Muslim
Salah satu, perantau yang tidak pulang yakni Aprilia Maharani (27). Ia merupakan seorang mahasiswi magister jurusan Medicine (Kedokteran) di Kyoto University, Jepang.
Aprilia menceritakan bahwa ini merupakan Lebaran kedua saat dirinya berada di luar negeri.
"Lebaran sebelumnya udah pernah di luar negeri juga, dulu pas di Hokkaido," ujar Aprilia saat dihubungi Kompas.com, Rabu (12/5/2021).
Ia menceritakan, ketika merayakan Lebaran di Hokkaido, umat Muslim yang ada di Jepang masih banyak ditemui.
Selain itu, Lebaran di tahun lalu bertepatan dengan akhir pekan, sehingga masyarakat ramai untuk makan-makan atau sekadar berkumpul bersama teman.
Mengenai kegiatan yang dilakukan saat Lebaran di Jepang, Aprilia mengatakan, biasanya rombongan yang belum menikah bertamu ke rumah orang yang sudah berkeluarga.
Tak hanya itu, WNI yang berada di Jepang juga kerap menyajikan berbagai macam masakan saat merayakan Lebaran.
"Masaknya macam-macam sih tergantung asal daerah masing-masing. Ada yang masak makanan Padang, ya opor sih jelas," ujar Aprilia.
"Macam silaturahmi seperti di Indonesia juga ada, mengobrol, kemudian makan bersama," lanjut dia.
Baca juga: Ramai soal Metode CSM untuk Perawatan Wajah, Apa Itu?
Terkait perayaan Lebaran tahun ini, Aprilia mengaku, Hari Raya Lebaran di Jepang tidak se-istimewa di Indonesia.
Sebab, Hari Raya Lebaran tidak jatuh di hari libur atau akhir pekan.
"Kalau sekarang, karena Lebarannya bukan pas hari libur, jadi kayak hari biasa saja gitu," ujar Aprilia.