Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Foto Viral Baliho Ajakan Alumni SMK Korban PHK Kembali ke Sekolah, Ternyata Ini Alasannya

Kompas.com - 11/05/2021, 10:00 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sebuah foto baliho ajakan alumni SMK korban PHK untuk kembali ke sekolah viral di media sosial dalam beberapa ini. 

Dalam baliho itu disebutkan, alumni SMK Muhammadiyah 3 Metro Lampung yang jadi korban pemutusan hubungan kerja (PHK) diminta kembali ke sekolah mencari solusi bersama. 

Salah satu warganet yang membagikan unggahan tersebut adalah akun Facebook Iftah Risal.

“Ini guna almameter sebenarnya. Sekolah tidak boleh hanya membanggakan alumninya di kala sukses dan dijadikan daya Tarik promo sekolah; tapi melupakan mereka di kala susah. Ya begini ini yang betul. Salut sampai terharu saya,” tulis akun tersebut sembari melampirkan banner SMK Muhammadiyah 3 Metro.

Baca juga: Besok Sidang Isbat Penentuan Lebaran 2021, Ini Link Live Streaming dan Tahapannya

Adapun narasi pada banner tersebut adalah sebagai berikut:

“Bagi Alumni SMK Muhammadiyah 3 Metro Korban PHK Masal, Harap Kembali Kembali Ke Sekolah. Kita Cari Solusi Bersama,” ujar banner tersebut.

 Hingga kini, unggahan tersebut telah dibagikan lebih dari 11.600 kali dan disukai lebih dari 5.000 akun Facebook. 

Komentar warganet

Beragam komentar muncul terkait unggahan tersebut. Salah satunya dari akun Facebook Negy Dwi Ramadhan.

“Respect buat sekolah ini,” ujar dia.

Akun yang lain yang ikut memberikan komentarnya adalah akun Facebook Eva Ristia.

“Semoga bisa menjadi contoh Sekolah lain di seluruh Indonesia,” tulisnya.

Lantas, bagaimana cerita sebenarnya soal baliho tersebut?

Baca juga: Mengenang Rachel Corrie, Pejuang Palestina yang Tewas Dilindas Buldoser Israel

Bukan reuni

Terkait dengan hal itu, Kompas.com menghubungi Rachmad Ardhiansyah Ketua Bursa Kerja Khusus dan guru produktif Teknik Kendaraan Ringan SMK Muhammadiyah 3 Metro Lampung.

Rachmad menjelaskan, tujuan dari banner tersebut adalah mengajak para alumnus yang menjadi korban PHK untuk bisa menghubungi pihak sekolah dan kemudian nantinya berdiskusi untuk menemukan solusi bersama.

“Jadi itu bukan ajakan reuni, tapi ajakan karena melihat kondisi Covid-19 saat ini, banyak karyawan dirumahkan. Sekolah jadi berpikir jangan-jangan salah satunya alumni kami,” ujar Rachmad saat dihubungi Kompas.com, Senin (10/5/2021).

Karena terpikirkan hal tersebut, pihak sekolah baik guru maupun semua pihak terkait kemudian saat melakukan obrolan santai terpikirkan untuk membuat undangan tersebut.

“Oke deh, kami undang alumni bagi yang korban PHK ke sekolah. Jadi bukan untuk reuni. Memang ada korban PHK dalam artian dirumahkan karena pandemi kita open terbuka,” jelas dia.

Baca juga: Ingat, Cuti Bersama Libur Lebaran untuk ASN Hanya 12 Mei 2021

Sejumlah alumni korban PHK hadir

Ia mengatakan, sejauh ini pengumuman tersebut telah dibagikan pihak sekolah di berbagai media sosial SMK.

Selain itu, sekolah juga telah menyebar banner kecil-kecil di sejumlah titik lokasi di sekitar kawasan Metro Lampung.

Adapun banner yang viral, menurutnya, adalah banner yang dipasang di sekolah.

Pihaknya mengatakan sempat kaget saat mengetahui pengumuman tersebut akhirnya viral.

Ia melanjutkan, sejauh ini sudah ada sejumlah alumni SMK Muhammadiyah 3 Metro yang mengonfirmasi akan ikut hadir karena dirinya merupakan korban pandemi. Jumlah pastinya saat ini masih dalam pendataan.

Adapun mereka yang mengonfirmasi ingin hadir ke sekolah untuk mencari solusi, pihaknya mengatakan, hal tersebut rencananya akan dilakukan seusai Lebaran.

“Kami harapkan alumni datang menghubungi pihak sekolah entah humas, guru, dan sebagainya,” ujar dia.

Baca juga: Mengenal Kanker Getah Bening, Penyakit yang Diderita Randi Bachtiar, Suami Tasya Kamila

Solusi yang ditawarkan

Rachmad menerangkan mengenai gambaran solusi yang mungkin ditawarkan untuk alumni yang menjadi korban PHK di antaranya membantu mencarikan pendampingan yang tepat sesuai dengan minatnya.

“Misal mau berwirausaha akan kami carikan. Mau apa nih? Kami akan carikan rekanan untuk jadi pendamping,” jelasnya.

Selain itu, jika anggota mengalami kendala biaya maka akan dibantu mencari lembaga yang sekiranya bisa membantu.

“Harapan kami dari SMK, alumni nantinya bisa mendapat efek positif dalam mengurangi kesenjangan sosial dalam masyarakat,” ujarnya.

Ia juga mengatakan, undangan tersebut terbuka bagi alumni angkatan berapa pun yang menjadi korban PHK.

Baca juga: Video Viral Mobil Seberangi Sungai Disebut akibat Penyekatan Mudik, Bagaimana Faktanya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kenali Waktu Terbaik dan Terburuk untuk Minum Air Kelapa

Kenali Waktu Terbaik dan Terburuk untuk Minum Air Kelapa

Tren
Terbaru, 40.839 Lowongan Kerja untuk PPPK dan CASN Kemensos 2024

Terbaru, 40.839 Lowongan Kerja untuk PPPK dan CASN Kemensos 2024

Tren
Orang yang Langsung S2 Setelah Sarjana Disebut Minim Performa Kerja, Pengamat Buka Suara

Orang yang Langsung S2 Setelah Sarjana Disebut Minim Performa Kerja, Pengamat Buka Suara

Tren
Ini Alasan Mengapa Perempuan Tak Boleh Tidur 2 Jam Setelah Melahirkan Normal

Ini Alasan Mengapa Perempuan Tak Boleh Tidur 2 Jam Setelah Melahirkan Normal

Tren
Kumpulan Twibbon dan Ucapan Hari Kartini 21 April 2024

Kumpulan Twibbon dan Ucapan Hari Kartini 21 April 2024

Tren
5 Bahaya Menahan Kentut, Bisa Keluar dari Mulut

5 Bahaya Menahan Kentut, Bisa Keluar dari Mulut

Tren
Mengenal Tinitus, Kondisi Ketika Telinga Berdenging, Apa Penyebabnya?

Mengenal Tinitus, Kondisi Ketika Telinga Berdenging, Apa Penyebabnya?

Tren
Psikiater Nutrisi Ungkap 5 Sarapan Favorit, Bantu Siapkan Otak dan Mental Seharian

Psikiater Nutrisi Ungkap 5 Sarapan Favorit, Bantu Siapkan Otak dan Mental Seharian

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 20-21 April 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 20-21 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Murni Tanpa Gula | Israel Serang Iran

[POPULER TREN] Manfaat Air Kelapa Murni Tanpa Gula | Israel Serang Iran

Tren
Seorang Pria Ditangkap di Konsulat Iran di Perancis, Ancam Ledakkan Diri

Seorang Pria Ditangkap di Konsulat Iran di Perancis, Ancam Ledakkan Diri

Tren
Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66, Bisa Dapat Insentif Rp 600.000

Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66, Bisa Dapat Insentif Rp 600.000

Tren
Mengenal Mitos Atlantis, Kota dengan Peradaban Maju yang Hilang di Dasar Laut

Mengenal Mitos Atlantis, Kota dengan Peradaban Maju yang Hilang di Dasar Laut

Tren
Mengenal Hak Veto dan Sederet Konversinya, Terbaru Gagalkan Palestina Jadi Anggota PBB

Mengenal Hak Veto dan Sederet Konversinya, Terbaru Gagalkan Palestina Jadi Anggota PBB

Tren
Gunung Ruang Semburkan Gas SO2, Apa Dampaknya bagi Manusia, Tanaman, dan Hewan?

Gunung Ruang Semburkan Gas SO2, Apa Dampaknya bagi Manusia, Tanaman, dan Hewan?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com