Ia juga dikenal sebagai pemerhati tosan aji (keris). Karena kecintaannya akan keris yang mendalam, pada 1959 ia mendirikan perkumpulan Bawarasa Tosanaji di Solo.
Baca juga: Trending di Twitter, Berikut Sejarah Keris
Go Tik Swan pernah menjabat sebagai Ketua Presidium Yayasan Radya Pustaka yang mengelola Museum Radya Pustaka di Solo.
Terakhir, dia juga pernah menjabat sebagai anggota Dewan Empu di Institut Seni Indonesia (ISI) Solo.
Pada 11 Agustus 2005, Go Tik Swan menandatangani wasiat berisi penyerahan sejumlah koleksinya berupa benda purbakala kepada Pemerintah RI apabila dia meninggal dunia.
Koleksinya yang amat berharga antara lain terdiri atas keris dan berbagai arca perunggu maupun batu amat langka. Penandatanganan wasiat ketika itu disaksikan oleh Direktur Jenderal Kebudayaan Edi Sedyawati.
Baca juga: Kisah di Balik Hari Batik Nasional
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.