Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] TNI Turunkan Tank Baja untuk Penyekatan Mudik di Bekasi-Bogor

Kompas.com - 08/05/2021, 08:31 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

Herwin menjelaskan bahwa hal ini dilakukan demi faktor keamanan karena tank yang digunakan untuk latihan akan melintas.

"Itu (tank panser) kan manuvernya berat tuh, jadi bukan penghadangan mudik ya," ujar Herwin.

Tank dalam video itu dibawa oleh Batalyon Armed 7 menuju tempat latihan, yang kebetulan lokasinya dekat dengan pos penyekatan.

Latihan dilangsungkan di Lapangan Kampung Bakong, Kelurahan Limus, Jalan Narogong, Cileungsi Perbatasan pada Kamis (6/5/2021).

Lebih lanjut, Herwin mengatakan, latihan tersebut dilaksanakan selama 4-5 jam dengan menggunakan enam unit tank panser.

"Jadi mereka melaksanakan latihan selama 4-5 jam, itu cuma pergerakan aja, melatih bergerak dari satuan untuk ke pindah gelar, ada istilahnya seperti itu," kata dia.

Hal serupa juga dikatakan oleh Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Tatang Subrana.

Melansir Kompas.com, Jumat (7/5/2021), kehadiran tank TNI AD di lokasi tersebut dalam rangka latihan, bukan dalam rangka penyekatan mudik.

"Itu kegiatan latihan, kebetulan jaraknya dekat dengan tempat penyekatan arus mudik," tutur Tatang, Jumat.

Ia juga menegaskan bahwa tank tersebut tidak lama di lokasi tersebut.

Kesimpulan

Informasi yang menyebut bahwa TNI menurunkan tank baja untuk penyekatan mudik di perbatasan Bekasi-Bogor adalah hoaks.

Tank yang dikerahkan Batalyon Armed 7 itu sedang menuju lokasi latihan di Lapangan Kampung Bakong, Kelurahan Limus, Jalan Narogong, Cileungsi Perbatasan, bukan dalam rangka penyekatan mudik Lebaran 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com