Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perlukah Menghapus Akun Prakerja? Ini Jawaban Pihak Penyelenggara

Kompas.com - 02/05/2021, 11:19 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejak peluncurannya pada 20 Maret 2020 hingga kini, program Kartu Prakerja telah membuka 16 gelombang pendaftaran.

Dari data tahun lalu, penerima program ini berjumlah 5,5 juta orang.

Jumlah ini belum termasuk bagi mereka yang memiliki akun Prakerja, tetapi belum lolos sebagai penerima.

Sementara, pada 2021, kuota Pekerja dibuka bagi 600.000 pendaftar di setiap gelombang. Sampai pada Sabtu (1/5/2021), pendaftaran Prakerja sepanjang 2021 telah dibuka hingga 5 gelombang.

Baca juga: Bocoran Pembukaan Gelombang 17 dan Hari Terakhir Pembelian Pelatihan Prakerja Gelombang 16

Di media sosial, ada yang menanyakan tentang cara menghapus akun Prakerja.

Salah satunya seperti yang ditanyakan oleh akun Twitter @nengazizah221 dan @karirfess.

Tak perlu dihapus

Ada banyak alasan mengapa pendaftar Prakerja ingin menghapus akunnya. Misalnya, karena telah mendapatkan pekerjaan dan tidak lagi membutuhkan bantuan.

Untuk alasan seperti ini, Head of Communication Manajemen Pelaksana Prakerja, Louisa Tuhatu mengatakan, pemilik akun tidak perlu menghapus akunnya.

"(Akun Prakerja) tidak perlu dihapus," kata Louisa kepada Kompas.com, Sabtu (1/5/2021).

Louisa mengatakan, pihak penyelenggara akan menjaga kerahasiaan data pribadi meski pendaftar tidak lagi mengikuti pendaftaran gelombang.

"Semua data peserta di situs Prakerja dijamin kerahasiaannya," ujar Louisa.

Baca juga: Hari Ini Terakhir, Beli Pelatihan Pertama Prakerja Gelombang 16 agar Tak Di-blacklist

Data tidak valid

Selain tidak digunakan lagi, alasan penghapusan akun Prakerja karena adanya data yang tidak valid.

Data yang sering dipermasalahkan adalah e-mail, nomor ponsel, nomor induk penduduk (NIK), dan nomor kartu keluarga (KK).

"NIK yang dimasukkan harus cocok dengan KK, kemudian akan diverifikasi melalui email dan mobile phone," kata Louisa.

Mengenai data yang tidak valid atau adanya penyalahgunaan data, Louisa menjelaskan,  pihak penyelenggara telah melakukan verifikasi berlapis untuk memastikan data pendaftar valid.

"Proses pendaftaran di Prakerja menggunakan verifikasi berlapis," ujar Louisa.

Blokir dan pengaduan

Sebagai tindakan pencegahan, penyelenggara Prakerja akan memblokir pengguna yang melanggar syarat dan ketentuan Prakerja.

Dengan demikian, jika terdapat akun bermasalah maka pendaftar tidak perlu menghapus akunnya. Pihak penyelenggara sendiri yang akan memblokir akun tersebut.

Jika mendapati masalah terkait data pribadi dan akun bermasalah, maka pendaftar dapat melaporkannya dengan mengisi formulir pengaduan.

Caranya, dengan mengakses laman https://www.prakerja.go.id/formulir-pengaduan.

Pelapor perlu mengisi data diri, kronologi atau kendala yang dialami, seta bukti berupa foto.

Baca juga: Peserta, Beli Pelatihan Prakerja Sebelum 29 April agar Tak Hangus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com