Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Buruh, Fakta Menarik Tentang Perayaan 1 Mei dari Berbagai Penjuru Dunia

Kompas.com - 01/05/2021, 12:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Hari ini adalah Hari Buruh internasional. Hari buruh atau May day adalah hari libur di beberapa negara.

Perayaan Hari Buruh menyimpan sejarah panjang, mengajak semua orang kembali ke ratusan tahun yang lalu.

Seperti diberitakan Kompas.com (01/05/2021), Hari Buruh Internasional lekat dengan peristiwa yang terjadi pada tanggal 4 Mei 1886 di lapangan Haymarket, Chicago Illinois Amerika Serikat.

Pada peristiwa Haymarket Riot tersebut ratusan pekerja melakukan aksi mogok kerja lantaran sudah sangat kecewa dengan dominasi kelas borjuis.

Aksi mogok kerja itu menuai korban. Polisi turun ke jalan dan menembaki para demonstran. 

Berawal dari peristiwa ini, akhirnya pada sidang International Working Men's Association tahun 1889 di Paris, ditetapkan tanggal 1 Mei sebagai Hari Buruh Sedunia.

Baca juga: May Day 2021, Hari Buruh 1 Mei, dan Sejarah Haymarket Riot

Beberapa fakta menarik

Hari Buruh yang di Indonesia sempat dilarang dan diperbolehkan kembali bahkan dijadikan hari libur nasional, menyimpan berbagai fakta yang menarik untuk dikulik.

Berikut adalah beberapa di antaranya:

1. Dari perayaan musim semi ke hari buruh

Di beberapa negara, May Day erat kaitannya dengan dunia pertanian. Hari libur di pertengahan tahun ini bahkan diisi dengan perayaan gegap gempita yang penuh dengan tarian dan nyanyian.

Ternak digiring ke padang rumput, dan para wanita akan memetik bunga-bunga untuk diletakkan di dalam keranjang rotan.

Di 1 Mei, banyak petani yang merayakan awal musim semi ini yang ditandai dengan tumbuhnya benih-benih tanaman mereka. 

Melansir dari laman Ducksters, tradisi ini adalah tradisi kuno yang berjalan sejak masa Yunani dan Romawi kuno. Dan hingga kini, masih ada beberapa negara yang melestarikan budaya ini.

May Day sendiri baru berubah jadi hari buruh sekitar tahun 1900 di negara komunis dan sosialis.

Baca juga: Ucapkan Selamat Hari Buruh, Jokowi: Buruh Aset Besar Bangsa Kita

2. Tradisi tarian Maypole di Inggris

Inggris termasuk negara yang memiliki sejarah panjang soal hari buruh. Hari buruh di sana erat kaitannya dengan tradisi yang sudah turun-temurun selama ratusan tahun.

Yang paling menarik perhatian adalah maypole dance atau tarian menggunakan tiang tinggi di tengah-tengah yang dilengkapi dengan tali warna-warni. Tali-tali tersebut akan dipegang oleh anak-anak dan mereka akan bernyanyi mengelilingi tiang.

Meski 1 Mei berubah jadi hari buruh, namun tradisi tarian ini masih tetap ada di Inggris, terutama di kawasan-kawasan pertanian atau pedesaan. Bahkan, kerap juga diselenggarakan di lingkup sekolah untuk merayakan musim semi. 

Baca juga: 1 Mei dan Sejarah Peringatan Hari Buruh

3. Amerika merayakan di tanggal yang berbeda

Ukiran kayu dari Haymarket Riot oleh Thure de Thulstrup, diterbitkan di Harper's Weekly pada tanggal 15 Mei 1886.Library of Congress, Washington, D.C. Ukiran kayu dari Haymarket Riot oleh Thure de Thulstrup, diterbitkan di Harper's Weekly pada tanggal 15 Mei 1886.
Di awal abad ke-19, Hari Buruh atau Hari Pekerja Internasional ini diisi dengan perayaan hak-hak buruh dan waktu bekerja buruh yaitu 8 jam dalam sehari, khususnya di Amerika Serikat.

Di abad ke-20, hari libur 1 Mei disahkan oleh Uni Soviet sebagai Hari Solidaritas Buruh Internasional dan dirayakan oleh seluruh negara komunis yang ada di dunia.

Meski ikut merayakan hari pekerja, namun Amerika memiliki tanggal yang berbeda. Mereka merayakan hari buruh di awal September, bukan di awal Mei. 1 Mei sendiri justru ditetapkan sebagai hari loyalitas, yang tidak diakui oleh seluruh wilayah di Amerika Serikat.

Melansir dari History, Penetapan tanggal yang berbeda ini ditengarai karena Amerika menolak memperingati kerusuhan yang ada di Haymarket, Chicago, yang menewaskan beberapa pekerja buruh.

Ada ketakutan akan tumbuhnya paham komunis yang kemudian mendorong isu-isu radikal.

Baca juga: May Day 2021, Hari Buruh 1 Mei, dan Sejarah Haymarket Riot

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com