Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Sebuah unggahan di media sosial Facebook membagikan informasi dengan klaim ditemukan banyak ranjau China di sekitar lokasi tenggelamnya KRI Nanggala-402.
Disebutkan bahwa temuan ranjau-ranjau itu berdasarkan hasil pantauan yang dilakukan oleh pesawat P-8 Poseidon Amerika Serikat.
Saat dikonfirmasi Tim Cek Fakta Kompas.com, TNI AL menyatakan narasi tersebut tidak benar alias hoaks.
Narasi tersebut salah satunya diunggah oleh akun Sarah Amelia di Facebook pada 27 April dengan mengutip unggahan Twitter dari akun @plato_ids.
Berikut isi unggahannya:
Saat ini petinggi TNI digegerkan dengan temuan banyaknya ranjau bawah laut di sekitar lokasi tenggelamnya KRI Nanggala 402 | Hasil pantauan pesawat intai Poseidon P-8 Amerika simpulkan ranjau tersebut ditanam angkatan laut komunis China | Laut Indonesia sudah jebol | *infovalid
Benarkah klaim narasi di atas?
Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispen AL) Laksamana Pertama Julius Widjojono menegaskan, narasi tersebut salah besar.
"Salah besar. Di Peta Hidros (peta laut yang dikeluarkan oleh Pushidrosal) sudah tergambar dengan jelas daerah latihan kapal selam," kata Julius saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (29/4/2021).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.