Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Link Untuk Mengecek BST Rp 600.000 dari Kemensos

Kompas.com - 26/04/2021, 19:02 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah unggahan di media sosial Facebook menyebutkan bahwa mereka yang memiliki e-KTP dapat mengambil dana bantuan sosial tunai penanganan dampak pandemi Covid-19.

Menurut informasi dalam unggahan itu, dana bansos untuk biaya hidup sebesar Rp 600.000 dapat diambil pada 30 April 2021.

Dalam unggahan tersebut, disertakan pula tautan untuk mengecek nama dan nomor KTP (NIK) penerima bantuan.

Dari penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut tidak benar alias hoaks.

Besaran bantuan sosial tunai (BST) yang diberikan Kementerian Sosial (Kemensos) selama Januari-April 2021 untuk penanganan pandemi Covid-19 adalah sebesar Rp 300.000.

Selain itu, pengecekan nama dan NIK penerima BST hanya dapat dilakukan melalui situs resmi yang disediakan Kemensos, yakni di https://cekbansos.kemensos.go.id.

Narasi yang beredar

Informasi mengenai pencairan dana bansos sebesar Rp 600.000 beserta tautan untuk mengecek nama dan NIK penerima disebarkan oleh sebuah akun Facebook.

Adapun informasi tersebut disebarkan di grup publik GRUP UKM USAHA KECIL MENENGAH pada Senin (26/4/2021).

Berikut narasi selengkapnya:

"Izin share, info penting Bagi yang sudah memiliki E-KTP sudah bisa mengambil kompensasi karena corona Per Tgl 30 April 2021 sebesar Rp. 600.000 untuk biaya # dirumah aja.
Silakan cek apakah nama anda tercantum, dan cocokkan dengan NIK E-KTP anda melalui link berikut ini :

http://bit [dot] ly/mentrikesehatan,"

Ketika tautan yang disertakan pada pesan itu diklik, akan muncul website yang bertuliskan "bantuan konpensasi covid-19" dan tombol "cek bantuan anda".

Tangkapan layar link palsu untuk mengecek penerima BansosScreenshot Tangkapan layar link palsu untuk mengecek penerima Bansos

Ketika tombol tersebut diklik, pengunjung akan dibawa ke sebuah situs yang memiliki tampilan serupa Facebook, namun dengan alamat yang berbeda.

Situs mirip Facebook itu kemungkinan besar adalah web phising, yang bertujuan untuk mencuri data akun Facebook yang login di situs tersebut.

Penelusuran Kompas.com

Untuk mengetahui kebenaran informasi tersebut, Tim Cek Fakta Kompas.com mengecek pengumuman resmi dari Kemensos terkait pencairan bansos penanganan dampak pandemi Covid-19. 

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com