Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Kapal MV Swift Rescue Singapura yang Temukan KRI Nanggala-402

Kompas.com - 26/04/2021, 14:25 WIB
Mela Arnani,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

Kapal milik Angkatan Laut Singapura ini mempunyai kecepatan tertinggi 12,5 knot dengan jangkauan maksimum 3.000 mil laut.

Sebagai informasi, MV Swift Rescue memiliki panjang 85 meter, lebar 18,3 meter, dan draft 4,3 meter, dengan tonase kotor 4,290 t.

Baca juga: KRI Nanggala-402, Awak Kapal Selam, hingga Kemampuan Sea and Jungle Survival

Spesifikasi canggih

  • DASR 6 dan TUP

DSAR 6 dan TUP disediakan dan dioperasikan oleh James Fisher Defense onboard M/V Swift Rescue.

Kapal selam DSAR 6 sepanjang 9,6 meter mampu mencapai kecepatan tertinggi 3 knot (5,5 km/jam) di bawah air dan mampu mencapai kedalaman hingga 500 meter.

DSAR 6 dapat menampung hingga 17 penyelamat.

Sementara itu, ruang TUP yang dipasang di SSRV berkapasitas maksimal 40 penyelamat.

Ruangan ini memberikan perawatan medis dan memungkinkan transfer pelaut yang diselamatkan dari DSAR 6 ke Swift Rescue.

  • ROV

Sementara itu, sistem intervensi penyelamatan kapal selam RSN merupakan Remotely Operated Vehicle (ROV) Super Spartan yang dioperasikan M/V Swift Rescue.

Sistem ROV di atas Swift Rescue akan membantu kru untuk menemukan dan melihat lokasi pasti dari kapal selam yang tertekan (DISSUB) dan membersihkan puing-puing di sekitar DISSUB.

MV Swift Rescue dipasang dengan derek dek 3t beban kerja aman (SWL). Kapal itu memiliki dua perahu penyelamat tertutup yang terdiri dari 50 orang dan kapal penyelamat cepat.

Baca juga: KRI Nanggala-402 On Eternal Patrol, Selamat Jalan Para Patriot...

Fitur lengkap

MV Swift Rescue dilengkapi dengan Submarine Rescue Vehicle DSAR 6, ruang TUP, Launch and Recovery System (LARS), Integrated Navigation & Tracking System, ROV, dan helipad.

Helipad di Swift Rescue dapat mendukung pengoperasian satu helikopter 12t.

Helikopter yang berangkat digunakan untuk memindahkan pelaut yang diselamatkan ke darat guna diberikan perawatan medis yang lebih layak, serta memiliki sistem posisi dinamis DP-2.

Pembangkit listrik Swift Rescue dilengkapi dengan dua mesin diesel MAN 2040 kW, tiga generator diesel Caterpillar 1.360 kW, dua baling-baling nosel CPP Kort, dan generator darurat 95 kW.

Sistem pendorong mengintegrasikan dua pendorong busur terowongan 1.000 kW dan dua pendorong buritan 420 kW untuk kemampuan manuver yang tinggi.

Kapal dapat dioperasikan secara terus-menerus dalam jangka waktu sekitar 28 hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Tren
Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com