Kapal milik Angkatan Laut Singapura ini mempunyai kecepatan tertinggi 12,5 knot dengan jangkauan maksimum 3.000 mil laut.
Sebagai informasi, MV Swift Rescue memiliki panjang 85 meter, lebar 18,3 meter, dan draft 4,3 meter, dengan tonase kotor 4,290 t.
Baca juga: KRI Nanggala-402, Awak Kapal Selam, hingga Kemampuan Sea and Jungle Survival
DSAR 6 dan TUP disediakan dan dioperasikan oleh James Fisher Defense onboard M/V Swift Rescue.
Kapal selam DSAR 6 sepanjang 9,6 meter mampu mencapai kecepatan tertinggi 3 knot (5,5 km/jam) di bawah air dan mampu mencapai kedalaman hingga 500 meter.
DSAR 6 dapat menampung hingga 17 penyelamat.
Sementara itu, ruang TUP yang dipasang di SSRV berkapasitas maksimal 40 penyelamat.
Ruangan ini memberikan perawatan medis dan memungkinkan transfer pelaut yang diselamatkan dari DSAR 6 ke Swift Rescue.
Sementara itu, sistem intervensi penyelamatan kapal selam RSN merupakan Remotely Operated Vehicle (ROV) Super Spartan yang dioperasikan M/V Swift Rescue.
Sistem ROV di atas Swift Rescue akan membantu kru untuk menemukan dan melihat lokasi pasti dari kapal selam yang tertekan (DISSUB) dan membersihkan puing-puing di sekitar DISSUB.
MV Swift Rescue dipasang dengan derek dek 3t beban kerja aman (SWL). Kapal itu memiliki dua perahu penyelamat tertutup yang terdiri dari 50 orang dan kapal penyelamat cepat.
Baca juga: KRI Nanggala-402 On Eternal Patrol, Selamat Jalan Para Patriot...
MV Swift Rescue dilengkapi dengan Submarine Rescue Vehicle DSAR 6, ruang TUP, Launch and Recovery System (LARS), Integrated Navigation & Tracking System, ROV, dan helipad.
Helipad di Swift Rescue dapat mendukung pengoperasian satu helikopter 12t.
Helikopter yang berangkat digunakan untuk memindahkan pelaut yang diselamatkan ke darat guna diberikan perawatan medis yang lebih layak, serta memiliki sistem posisi dinamis DP-2.
Pembangkit listrik Swift Rescue dilengkapi dengan dua mesin diesel MAN 2040 kW, tiga generator diesel Caterpillar 1.360 kW, dua baling-baling nosel CPP Kort, dan generator darurat 95 kW.
Sistem pendorong mengintegrasikan dua pendorong busur terowongan 1.000 kW dan dua pendorong buritan 420 kW untuk kemampuan manuver yang tinggi.
Kapal dapat dioperasikan secara terus-menerus dalam jangka waktu sekitar 28 hari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.