KOMPAS.com - Untuk zakat fitrah, jangan menggunakan beras sembarangan. Pilih beras yang berkualitas agar zakat Anda sempurna.
Sesuai diberitakan Kompas.com (23/04/2021), zakat fitrah adalah zakat yang diwajibkan atas semua jiwa, baik laki-laki atau perempuan muslim, yang dilakukan selama Ramadhan dan Idul Fitri.
Direktur Utama Badan Amil Zakat Nasional (Baznaz), Mohamad Arifin Purwakananta, mengatakan bahwa besaran pembayaran zakat fitrah di Indonesia setiap tahunnya adalah 2,5 kilogram beras atau 3,5 liter beras.
Jumlah takaran beras untuk zakat ini berlaku sama untuk seluruh wilayah di Indonesia.
Baca juga: Bagaimana Cara Menghitung Zakat Fitrah?
Menjelang Idul Fitri, akan banyak bertumbuhan pedagang beras yang khusus menyediakan kemasan untuk zakat, yaitu per 2,5 kilogram.
Menurut Healthline, masa simpan beras sendiri memiliki satuan waktu yang berbeda-beda tergantung jenis beras.
Untuk beras coklat, hanya memiliki masa simpan 3 hingga 6 bulan saja dihitung sejak beras dikemas oleh pabrik.
Sedangkan beras putih yang dikonsumsi oleh sebagian besar masyarakat kita memiliki masa simpan lebih lama, yaitu hingga dua tahun dihitung semenjak beras dikemas dalam plastik-plastik atau karung khusus untuk beras.
Jika Anda tak cermat dalam memilih beras-beras ini, bisa jadi Anda akan membeli beras yang kurang berkualitas dan kurang layak dikonsumsi.
Berikut adalah beberapa cara memilih beras yang masih berkualitas:
1. Cermati warna beras
Terkadang kemasan beras tak dilengkapi dengan tanggal kedaluarsa. Jadi cermati saja warna beras untuk mengetahui apakah beras masih layak konsumsi atau tidak.
Beras yang sudah kecoklatan jelas sudah tak layak konsumsi. Bisa jadi beras sudah ditumbuhi jamur karena terlalu lembab akibat penyimpanan yang lama.
Tapi sebaiknya jangan memilih juga beras yang terlalu putih. Beras dengan warna putih sempurna biasanya adalah hasil dari pemutihan menggunakan zat-zat kimia.
Baca juga: Apakah Beras Perlu Dicuci? Ini Penjelasannya
2. Cermati bentuk butiran beras