Masih dari sumber yang sama, Departemen Luar Negeri AS mendesak warga Amerika untuk mempertimbangkan kembali perjalanan internasional yang mungkin telah mereka rencanakan.
Pasalnya, Negeri Paman Sam akan mengeluarkan peringatan khusus untuk tidak mengunjungi sekitar 80 persen negara di dunia karena risiko pandemi virus corona.
Diketahui, AS memang belum memiliki peringatan penasihat global terhadap perjalanan internasional sejak Agustus, ketika panduan dicabut oleh pemerintahan mantan presiden Donald Trump.
Nasihat yang dikeluarkan oleh departemen bukanlah penasehat global formal.
Sebaliknya, Departemen Luar Negeri akan mulai menggunakan standar Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) karena mempersiapkan pedoman kesehatan dan keselamatan untuk masing-masing negara.
Baca juga: Berikut Sederet Negara yang Kembali Berlakukan Lockdown akibat Lonjakan Kasus Covid-19
Menteri Komunikasi Brasil Fabio Faria mengatakan, negaranya sedang dalam pembicaraan untuk membeli lagi 100 juta dosis vaksin Covid-19 Pfizer.
Dilansir dari Reuters, Rabu (21/4/2021), negara yang terkenal akan sepak bolanya ini tengah berjuang untuk mendapatkan lebih banyak vaksin setelah awal yang lamban untuk program vaksinasi.
"Negosiasi dimulai sekitar 20 hari yang lalu dan (pemerintah) berusaha untuk mempercepat prosesnya," kata Faria.
Brasil adalah salah satu episenter pandemi virus corona saat ini, didorong oleh varian virus baru yang sangat mudah menular.
Ditambah lagi dengan vaksinasi yang lambat dan tidak merata, serta pembatasan yang tidak menyeluruh untuk membantu mengekang penyebaran virus.
Baca juga: Saat Inggris Batasi Penggunaan Vaksin AstraZeneca Hanya untuk Usia 30 Tahun ke Atas