Selain itu, masyarakat dapat menghindari daerah rentan mengalami bencana seperti lembah sungai, lereng rawan longsor, pohon yang mudah tumbang, tepi pantai, dan lainnya.
Serta, mewaspadai potensi dampak seperti banjir/bandang/banjir pesisir, tanah longsor dan banjir bandang terutama di daerah yang rentan.
Guswanto menambahkan, saat ini terpantau pola siklonal di wilayah Pasifik Barat sebelah timur laut Papua Nugini dan di sebelah selatan Merauke, serta pola sirkulasi EDDY dengan pola antisiklonal di utara Papua.
Berdasarkan analisis terbaru, dua pola siklonal di dekat Papua tersebut masih menunjukkan potensi yang rendah untuk menjadi bibit siklon dalam 24 jam kedepan.
Eksistensi pola siklonal dan sirkulasi Eddy di wilayah timur Indonesia tersebut, lanjur Guswanto, berdampak pada pembentukan pola konvergensi dan perlambatan angin yang dapat berkontribusi pada peningkatan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia bagian tengah dan timur sebelah utara ekuator.
"BMKG terus melakukan monitoring terhadap perkembangan pola siklonal tersebut untuk mengantisipasi perkembangan yang signifikan dan bisa berdampak pada potensi cuaca ekstrem," tutur dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.