Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siklon Surigae Berkembang Jadi Super Taifun, Apa Dampak ke Indonesia?

Kompas.com - 18/04/2021, 16:45 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Siklon Tropis Surigae yang sempat melintas di sisi utara kepulauan Indonesia, kini telah ditetapkan menjadi Super Typhoon Surigae.

Surigae atau yang dikenal dengan sebutan Bising di Filipina, berkembang dari Kategori 1 pada Jumat (16/4/2021) menjadi Kategori 5 siklon tropis pada Sabtu (17/4/2021) dalam waktu 36 jam, mengutip informasi JTWC dari Severe Weather Europe.

Siklon ini tercatat menjadi siklon yang paling kuat terjadi di bulan April 2021.

Berikut analisis dari Badan Meteorologi,Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan dampaknya ke wilayah Indonesia.

Baca juga: Waspada Siklon Tropis Surigae, Apa Dampaknya ke Wilayah Indonesia?

Penjelasan BMKG

Kepala Bidang Peringatan Dini dan Cuaca BMKG Miming Saepudin menjelaskan siklin Typhoon Surigae.

"Hingga April 2021 ini, Typhoon Surigae masih yang terkuat terbentuk di belahan bumi utara Indonesia," kata Miming, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (18/4/2021).

Analisis terbaru dari BMKG, Sabtu (18/4/2021) pukul 07.00 WIB, siklon tropis Surigae berada di Samudera Pasifik timur Filipina, sekitar 1.110 km utara-timur laut Tahuna.

"Arah gerak barat-barat laut menjauhi wilayah Indonesia dengan kecepatan 9 knots (17 km/jam). Sementara kekuatannya mencapai 120 knots (225 km/jam).

Sementara prediksi untuk 24 jam ke depan, Senin (19/4/2021) pukul 07.00 WIB, siklon tropis Surigae bergerak ke arah barat laut semakin menjauh dari Indonesia.

"Intensitas Siklon Tropis Surigae dalam 24 jam ke depan diperkirakan akan melemah dan
bergerak ke Barat Barat Laut menjauhi wilayah Indonesia," jelas Miming.

Baca juga: Saat Siklon Surigae Menyerupai Bentuk Hati, Ini Penjelasan BMKG

Dampak

Meski sudah bergerak menjauh, Super Thypoon Surigae secara tidak langsung masih tetap memiliki dampak cuaca bagi Indonesia dalam 24 jam ke depan.

Dampak tersebut berupa potensi hujan dengan intesitas sedang hingga lebat disertai kilat/petir serta angin kencang di wilayah Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Maluku Utara,
Maluku, dan Papua Barat.

Dampak lain adalah gelombang laut dengan ketinggian beragam.

Tinggi gelombang 1.25-2.5 meter berpeluang terjadi di:

  • Perairan Kalimantan Utara
  • Selat Makassar bagian utara
  • Laut Sulawesi
  • Perairan utara Sulawesi
  • Perairan selatan Kep. Sangihe
  • Perairan Kep. Sitaro
  • Perairan Bitung- Likupang
  • Perairan selatan Sulawesi Utara
  • Laut Maluku
  • Perairan Kep. Halmahera
  • Laut Halmahera
  • Perairan utara Papua Barat
  • Perairan Biak hingga Jayapura
  • Samudra Pasifik utara Papua

Tinggi Gelombang 2.5-4.0 meter berpeluang terjadi di:

  • Perairan utara Kep. Sangihe,
  • Perairan Kep.Talaud
  • Samudra Pasifik utara Papua Barat

Tinggi Gelombang 4.0-6.0 meter berpeluang terjadi di:

  • Samudra Pasifik utara Halmahera

Siklon tropis dengan kekuatan besar seperti Surigae ini terbentuk dari perairan laut yang sangat hangat dan gelombang MJO (Madden-Jullian Oscillation).

Kombinasi ini juga lah yang menyebabkan terjadinya siklon Seroja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com