Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Membuat Kolak Pisang yang Legit Sempurna? Ini Cara Memilah dan Mengolah Pisang yang Benar

Kompas.com - 16/04/2021, 14:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

3. Pilih pisang bertekstur lembut

Tanda pisang matang alami adalah memiliki daging yang lembut.

Sedangkan pisang berwarna kuning cerah layaknya pisang matang namun memiliki tekstur yang keras biasanya daging buahnya dimatangkan secara kimia.

4. Pilih kulit yang warna kuningnya merata

Untuk menandai pisang matang sempurna, pilih yang kulitnya memiliki warna kuning merata. Pisang yang kulitnya masih memiliki warna kehijauan, berarti belum matang secara maksimal.

Baca juga: 3 Cara Membuat Pupuk Tanaman dari Kulit Pisang

Tips mengolah kolak pisang

Tak semua pisang bisa diolah menjadi kolak. Berikut ini panduan memilih pisang yang pas untuk mengolah kolak:

1. Pilih varian dan kematangan yang paling pas

Yang paling sering diolah menjadi kolak adalah pisang kepok pipit dan pisang tanduk yang memiliki tekstur tak terlalu lembek.

Kemudian pilih tingkat kematangan yang pas. Tidak mentah, dan tidak terlalu matang. Pisang yang terlalu matang akan memiliki tekstur lebih lembek sehingga rawan hancur ketika direbus.

2. Masak terpisah

Agar tak mendapatkan pisang yang terlalu matang karena proses rebusan, Chef Bambang menyarankan untuk merebus atau mengukus pisang secara terpisah.

Setelah dikukus hingga matang, diamkan selama 30 menitan baru dipotong-potong. Jika Anda langsung memotongnya ketika masih panas, maka tak akan didapatkan potongan yang rapi karena pisang masih terlalu lembek.

Setelah pisang teriris rapi, baru masukkan ke dalam mangkuk dan guyur dengan kuah yang terbuat dari santan, pandan, dan gula merah.

Baca juga: Resep Kolak Pisang Gula Merah, Camilan Praktis Tinggal Rebus  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com