KOMPAS.com - Kabar baik datang bagi para pengguna kereta api (KA) jarak jauh dan dekat, KRL serta MRT selama bulan Ramadhan.
Pasalnya moda transportasi tersebut memperbolehkan penumpangnya untuk berbuka puasa di dalam gerbong.
Kendati demikian, ada sejumlah aturan yang harus dipenuhi. Apa saja?
Baca juga: 33 Kereta Api yang Tidak Mensyaratkan GeNose atau Rapid Test Antigen Saat Perjalanan
Diketahui, PT KAI mengizinkan para penumpangnya untuk sahur dan buka puasa di dalam kereta ketika dalam perjalanan selama Ramadhan 2021.
Kebijakan tersebut berlaku sejak hari pertama Ramadhan yang jatuh pada Selasa (13/4/2021).
KAI menegaskan, memasuki bulan Ramadhan, operasional kereta masih tetap normal sesuai protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah.
"Sejauh ini, tidak ada pembatasan jam operasional Kereta Api seluruh perjalanan masih sesuai dengan jadwal yang tertera pada tiket," ujar VP Public Relations KAI Joni Martinus, dikutip dari laman kai.id, Selasa (13/4/2021).
Baca juga: Naik KA Jarak Jauh Kini Tak Diberi Face Shield, Apa Gantinya? Simak Penjelasan PT KAI
Joni menjelaskan, pada bulan Ramadhan, KAI mempersilakan pelanggan yang ingin sahur dan berbuka selama dalam perjalanan KA jarak jauh.
Sedangkan untuk KA jarak dekat yang perjalanannya kurang dari 2 jam, makan dan minum diperbolehkan khusus pada waktu berbuka puasa hingga satu jam setelahnya.
Bagi pelanggan yang ingin membeli makanan dan minuman di atas KA jarak jauh, layanan tersebut bisa didapatkan di Kereta Makan maupun melalui pramugari yang bertugas.
Untuk memberikan kemudahan, pelanggan dapat memesan lebih awal makanan dan minumannya melalui aplikasi KAI Access pada menu Lokomart.
Pemesanan juga dapat dilakukan melalui WhatsApp di nomor 0811 1061 2121.
Baca juga: Video Viral Cara Menghentikan Kereta Api, Ini Kata KAI
PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) memperbolehkan pengguna KRL untuk makan dan minum di dalam kereta saat berbuka puasa.
Namun, ada sejumlah aturan yang harus dipenuhi sebagaimana dilansir krl.co.id, yakni:
Baca juga: Jadwal Terbaru KRL Jogja-Solo, Berlaku Mulai 1 April 2021
Dalam pernyataan resminya, PT KCI menyebutkan bahwa potensi kepadatan pengguna KRL berada di rentang waktu menuju waktu berbuka puasa.
Data pengguna pada bulan puasa pada 2020 menunjukkan puncak mobilitas pengguna KRL ada di pukul 06.00-07.00 WIB dan pukul 16.00-17.00.
"Untuk itu KCI mengajak para pengguna KRL untuk merencanakan kembali perjalanannya pada Bulan Ramadhan ini agar terhindar dari kepadatan di dalam KRL," pesan KCI.
Baca juga: Penumpang KRL Kini Wajib Pakai Baju Lengan Panjang, Memangnya Efektif?
Dalam rangka menghindari kerumunan di dalam kereta, PT KCI telah mengeluarkan fitur khusus untuk melihat kondisi antrean di stasiun.
Fitur tersebut bisa didapat melalui aplikasi KRL Access, yang memperlihatkan jadwal, posisi real time kereta dan kondisi antrean di stasiun.
Pengguna juga diimbau untuk mempersiapkan Kartu Multi Trip (KMT), kartu uang elektonik bank, atau tiket kode QR dengan saldo yang cukup sehingga saat tiba di stasiun tidak perlu lagi mengantre.
Baca juga: Viral Anak Kecil Tutup Perlintasan Kereta Api dengan Tali Rafia, Ini Penjelasannya
PT MRT Jakarta juga mengizinkan para penumpang yang berpuasa untuk berbuka di dalam gerbong kereta.
Hal ini disampaikan akun Instagram resmi MRT Jakarta, @mrtjkt, Senin (12/4/2021).
"Selama bulan Ramadan, MRT Jakarta menerapkan kebijakan untuk memperbolehkan teman-teman membatalkan puasa saat berada di dalam Ratangga dan area berbayar," tulis MRT Jakarta dalam unggahannya.
Baca juga: Boleh Bawa Sepeda Non Lipat di MRT, Perhatikan Sejumlah Hal Berikut Ini...
Kendati demikian, ada sejumlah aturan yang harus dipatuhi penumpang saat berbuka di area gerbong kereta.
Pihak MRT Jakarta hanya mengizinkan penumpang untuk berbuka dengan menu sederhana, yakni air putih dan kurma.
Sementara penganan lain seperti makanan kecil atau sejenisnya, nasi serta lauk pauk, makanan siap saji atau sejenisnya, dan minuman selain air putih tidak diperkenankan untuk dikonsumsi saat berbuka di area MRT Jakarta.
Baca juga: Hukum Ngupil dan Mengorek Telinga Saat Bulan Ramadhan, Batalkan Puasa atau Tidak?
Selain menu, ada 5 aturan saat penumpang hendak berbuka puasa.
Sementara itu, jam operasional MRT Jakarta tidak mengalami perubahan di bulan Ramadhan.
Pada hari kerja, jam operasional MRT dimulai dari pukul 05.00 hingga 22.00 WIB.
Baca juga: Viral Gerbong MRT Digunakan untuk Fashion Show, Ini Penjelasannya
Infografik: 33 Kereta Api yang Tidak Mensyaratkan GeNose atau Rapid Test Antigen
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.