Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencegahan dan Penanganan Sakit Gigi Selama Puasa

Kompas.com - 15/04/2021, 14:10 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Sakit gigi sangat menyiksa. Lebih menyiksa lagi ketika gangguan ini datang di bulan puasa.

Anda yang tak bisa mengonsumsi pereda nyeri di siang hari, akan terdera rasa sakit berlebihan yang sangat panjang hingga sore menjelang.

Tingkat keparahan nyeri dari sakit gigi sangat bervariasi. Dari nyeri ringan hingga nyeri berat. Dari yang timbul tenggelam hingga menetap.

Penyebab sakit gigi bisa bermacam-macam. Dalam laman Healthline, disebutkan bahwa penyebab paling umum dari sakit gigi adalah adanya lubang gigi dan abses gigi.

Namun bisa pula, sakit gigi timbul sebagai gejala dari penyakit lain seperti sinusitis, serangan jantung atau gangguan saraf di wajah. 

Lantas bagaimana jika sakit gigi menyerang di terik siang ketika kita tengah berpuasa? Dan bagaimana pula pencegahannya? 

Baca juga: Mengapa Sakit Gigi Terasa Sangat Menyakitkan?

Penanganan sakit gigi

Menurut drg. MI. Grace W. Susanto, MM, jika sakit gigi mengendap mendatangi kita saat kita tengah menunaikan ibadah puasa di Bulan Ramadhan, maka ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk meredakan rasa nyerinya.

Tentu saja, langkah-langkah penanganan ini cukup efektif tanpa perlu membatalkan puasa kita.

1. Minum pereda nyeri

Jika sakit sudah berlangsung sedari malam atau subuh ketika sahur, maka Anda bisa mengonsumsi pain killer atau pereda rasa nyeri yang direkomendasikan oleh dokter gigi Anda. Bisa berupa paracetamol atau antalgin.

2. Sikat gigi dan berkumur

Seusai makan sahur dan menyikat gigi, berkumurlah menggunakan air hangat yang diberi garam dan daun sirih. Kedua bahan ini berguna untuk membunuh kuman dan bakteri yang bisa menempel di lubang-lubang gigi.

Ilustrasi sikat gigiUnsplash/Nat Belfort Ilustrasi sikat gigi

Cara berkumur ini juga jangan berkumur kilat. Masukkan air ke dalam mulut, kemudian kocok-kocok pelan selama kurang lebih satu menitan.

Jika sakit kembali menerjang di siang hari, lakukan kembali kumur-kumur menggunakan air hangat, garam juga daun sirih. Lakukan kumur-kumur selama 1 menitan agar kuman dalam gigi bisa hilang.

3. Lakukan pemijatan

Lakukan pula pemijatan di sekitar gigi yang sakit atau bengkak. Ketika gusi meradang, ada pembuluh darah yang mengalir tak lancar di situ. Pemijatan pelan bisa mengurai aliran darah yang tersendat ini.

4. Kompres air hangat dan dingin

Ketika nyeri yang ada sangat parah, Anda bisa meredakannya dengan metode kompres. Menurut Grace, dokter gigi yang berpraktik di Jalan Erlangga Semarang ini, ada dua cara mengompres sakit gigi. 

Jika sakit gigi yang ada akut, mendadak datang, maka Anda bisa mengompresnya menggunakan air dingin. Jika sakit gigi yang ada sudah berlangsung lama, maka kompreslah menggunakan air hangat.

Ilustrasi mengompres gigi sakitPixabay/Sammy Williams Ilustrasi mengompres gigi sakit

5. Periksa ke dokter

Penggunakan pereda nyeri hendaknya jangan lebih dari dua hari. Jika sakit menerjang pagi atau siang, sebaiknya segera datang ke medis di malam hari setelah berbuka puasa untuk mendapatkan perawatan gigi yang semestinya.

Baca juga: Sakit Gigi Terasa Senut-senut, Apa saja Penyebabnya?

Cara pencegahan gigi sakit

Grace W. Susanto mengatakan bahwa hendaknya gigi diperiksa menyeluruh sebelum atau selama bulan puasa.

Drg Grace W. Susanto tengah memeriksa kondisi gigi pasien.Dok pribadi Drg Grace W. Susanto tengah memeriksa kondisi gigi pasien.

"Pemeriksaan gigi ini penting agar puasa tak terganggu oleh masalah gigi dan gusi. Dimana karang gigi sebaiknya dibersihkan dan lubang-lubang gigi ditambal dengan rapat," papar mantan pengurus PDGI ini kepada Kompas.com, Kamis (15/04/2021) pagi.

Selain pemeriksaan gigi, Anda juga bisa mencegah hadirnya sakit gigi dengan cara selalu menjaga kebersihan rongga mulut.

Setiap habis makan sahur, sikat gigi dua kali hingga semua sisa makanan terusir keluar dari mulut.

Kemudian ambil air hangat dalam gelas, dan beri obat kumur. Gunakan untuk membersihkan rongga mulut selama kurang lebih satu menitan.

Air hangat di sini gunanya untuk mengusir residu lemak dari sisa makanan yang menempel di gigi, gusi dan lidah. 

Meski buka puasa identik dengan takjil yang bercitarasa manis dan menggoda selera, namun hendaknya batasi mengonsumsi makanan dan minuman manis terlalu banyak.

Atau, selalu berkumurlah selepas Anda mengonsumsi sajian makanan dan minuman serba manis.

Karena zat gula yang bersarang di rongga mulut bisa menjadi sarang paling nyaman untuk bakteri Streptoccocus berkembang biak dengan subur.

Baca juga: Ketahui Penyebab Sakit Gigi dan Cara Mencegahnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby Tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby Tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Benarkah Tidur di Kamar Tanpa Jendela Berakibat TBC? Ini Kata Dokter

Tren
Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Ini Daftar Kenaikan HET Beras Premium dan Medium hingga 31 Mei 2024

Tren
Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Ramai soal Nadiem Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris, Ini Kata Kemendikbud Ristek

Tren
Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Tren
10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

Tren
5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

Tren
Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Tren
PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

Tren
UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

Tren
Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Tren
Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com