Ada beberapa penyebab mengapa kapal mewah Titanic bisa tenggelam.
Berlayar terlalu cepat
Sejak awal, beberapa orang menyalahkan nakhoda Titanic, Kapten EJ Smith, karena mengarungi kapal besar itu dengan kecepatan tinggi (22 knot) melalui perairan yang sangat deras di Atlantik Utara.
Beberapa percaya Smith berusaha memperbaiki waktu penyeberangan kapal sebelumnya, Olympic.
Namun, dalam sebuah makalah tahun 2004, insinyur Robert Essenhigh berspekulasi bahwa upaya untuk mengendalikan api di salah satu bunker batu bara kapal dapat menjelaskan mengapa Titanic berlayar dengan kecepatan penuh.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Yuri Gagarin Jadi Manusia Pertama Meluncur ke Luar Angkasa
Pengabaian peringatan radio
Kurang dari satu jam sebelum Titanic menghantam gunung es, kapal lain yang berada di dekatnya mengirim pesan lewat radio untuk menginformasikan bahwa kapalnya telah dihentikan oleh lapisan es yang padat.
Akan tetapi, karena peringatan itu tidak dimulai dengan awalan "MSG" (Master's Service Gram) yang mengharuskan kapten untuk langsung menerima pesan tersebut, operator radio Titanic Jack Phillips menganggap peringatan kapal lain itu tidak mendesak.
Operator radio pun tidak menyebarkan pesan itu.
Salah haluan
Menurut klaim yang dibuat pada tahun 2010 oleh cucu perwira Titanic yang masih hidup, Louise Patten, salah satu awak kapal panik setelah mendengar perintah untuk menghindari mendekati gunung es.
Karena kapal pada saat itu beroperasi dengan dua sistem perintah kemudi yang berbeda, dia menjadi bingung dan berbelok ke arah yang salah.
Patten memasukkan versi kejadian ini dalam buku fiksinya tentang bencana Titanic, Good as Gold.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Letusan Gunung Tambora, Tewaskan 71.000 Jiwa dan Eropa Tanpa Musim Panas
Pemangkasan biaya pembuatan kapal
Pada tahun 1985, ketika ekspedisi Amerika-Perancis akhirnya menemukan bangkai kapal bersejarah tersebut, para penyelidik menemukan adanya pertentangan dengan temuan sebelumnya.