Ia juga menambahkan sejumlah vector seperti lipas maupun lalat bisa menjadi penyebab dengan cara memindahkan ookista dari tinja mamalia yang terinfeksi ke makanan.
“Karenanya saya tegaskan untuk yang pelihara kucing atau anjing dijaga kebersihannya,” ujar dia.
Ia mengimbau agar setelah memegang kotoran ataupun memegang kendang kucing untuk segera mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
Pihaknya juga menyarankan agar kendang dan tempat kucing tidak diletakkan dekat makanan.
Selain itu makanan juga harus ditutup rapat supaya tidak dijamah lipas dan lalat.
Pihaknya menjelaskan, toksoplasmosis yang merupakan penyakit yang disebabkan oleh zoonosis parasite Toksoplasma gondii ini bisa terjadi secara akut atau kronis.
Kondisi tersebut menurutnya memiliki variasi gejala.
Gejala-gejala tersebut di antaranya adalah pembesaran kelenjar getah bening, radang otak, infeksi pada jantung atau infeksi pada paru.
Toksoplasmosis ini juga menyebabkan infeksi pada bayi baru lahir yang berasal dari penularan lewat plasenta ibu yang terinfeksi.
Kondisi pada bayi tersebut terkadang tak bergejala, namun jika timbul gejala maka gejalanya akan bervariasi seperti mata juling, kejang atau epilepsy dan sebagainya.
Penegakan diagnose apakah seseorang mengalami toksoplasmosis maka diperlukan pemeriksaan lebih dahulu ke dokter.
Nantinya untuk pemeriksaan untuk menemukan takizoid maka dapat dilakukan beragam pemeriksaan seperti biopsy otak atau sumsum tulang, pemeriksaan urologi, CTScan, PCR dan sebagainya.