4. Sering buang air kecil
Layaknya lansia yang sering mengompol, begitu juga yang terjadi pada anjing senior.
Anjing usia tua juga susah mengontrol kandung kemihnya, sehingga ia gampang buang air kecil dimana-mana.
5. Perubahan pola makan
Gusi dan gigi anjing usia tua juga mengalami banyak kerusakan. Sehingga anjing akan menolak makan tulang atau dry food yang biasanya ia sukai.
6. Perubahan warna bulu
Anjing juga bisa beruban. Bulunya akan berubah menjadi putih, terutama di sekitar moncong juga mata.
Bulu anjing senior juga rawan rontok, yang diimbangi dengan kulit yang semakin menebal tahun demi tahun.
Baca juga: Anjing Harus Sering Diajak Bermain, ini Alasannya
Karena anjing senior rawan mengidap banyak gangguan kesehatan, maka dibutuhkan perawatan ekstra yang lebih mendetail dibanding merawat anjing kecil atau anjing remaja.
Berikut cara merawat anjing senior versi PetMd:
1. Kontrol rutin ke dokter hewan
Lakukan pemeriksaan rutin ke dokter hewan untuk memantau perkembangan anjing senior. Atau pesanlah pemeriksaan home visit agar Anda tak perlu mengajak anjing senior yang sudah mengalami penurunan motorik keluar rumah.
Pemeriksaan ini penting untuk memantau kondisi jantung dan organ penting lainnya. Juga untuk memantau berat badan ideal yang pas untuk usia anjing Anda.
2. Beri menu diet yang kaya nutrisi
Anjing usia tua harus diberi menu khusus agar tak mengarah ke obesitas. Karena obesitas pada anjing senior sangat berbahaya, bisa menekan jantung dan membuat kerja jantung yang sudah lemah makin berat.