Desa-desa yang ikut terdampak di dua kecamatan ini antara lain Desa Waowala, Tanjung Batu, Amakala, Jontona, Lamawolo dan Waimatan.
Adapun di Kota Kupang, NTT juga dilanda angin kencang, longsor, banjir rob dan gelombang pasang.
Perkembangan pada Minggu (4/4/2021) pukul 19.00 WIB, beberapa kecamatan terdampak cuaca ekstrem, yang berakibat pada 743 KK atau 2.190 orang.
Selain itu, 10 rumah warga mengalami rusak sedang dan 15 titik akses jalan tertutup pohon tumbang.
BPBD Kota Kupang bersama dinas terkait lain telah melakukan upaya penanganan darurat di lokasi bencana.
Baca juga: Jembatan Benenai Putus Diterjang Banjir, Akses Kupang ke Malaka Lumpuh Total
Raditya menambahkan, BPBD setempat telah melakukan upaya kaji cepat dan penyelamatan warga terdampak.
Pemerintah daerah juga telah mendatangkan alat berat untuk melakukan pembersihan jalan dan lokasi bencana untuk kelancaran proses pencarian dan evakuasi.
"Akses jalan menuju Kecamatan Ile Ape Timur terputus sehingga belum dapat diakses petugas," tuturnya.
Tak hanya itu, dilaporkan pula adanya bencana di Kabupaten Malaka Tengah dan Ngada.
Angin kencang terjadi di dua kecamatan di Kabupaten Ngada, yakni di Kelurahan Kisantara, Lebijaga, Bajawa, Tanalodu (Kecamatan Bajawa) dan Kelurahan (Riung).
Angin kencang ini berdampak pada 6 KK dan 1 orang dilaporkan mengalami luka berat.
Sedangkan, kerugian yang terjadi berupa rumah rusak sedang 2 unit dan rusak berat 4 unit, gedung pengadilan rusak sedang 1 unit, kapal tenggelam 1 unit dan 6 titik ruas jalan tertutup pohon tumbang.
Baca juga: Banjir Bima Belum Surut Total, Warga Memilih Bertahan di Pengungsian
Raditya mengungkapkan, terdapat beberapa kendala dihadapi dalam mendukung upaya penanganan darurat.
BPBD Kabupaten Flores Timur menginformasikan akses utama melalui penyeberangan laut, sedangkan kondisi hujan, angin dan gelombang membahayakan pelayaran kapal.
"Di sisi lain, evakuasi korban yang tertimbun lumpur masih terkendala alat berat," tutur dia.
Sebelumnya Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis adanya dua bibit siklon tropis yang dapat berdampak pada cuaca ekstrem.
Salah satunya potensi curah hujan lebat dan angin kencang di wilayah NTT pada 3–9 April 2021.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.