Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Bayi Baru Lahir Dibungkus Plastik untuk Mencegah Penularan Covid-19

Kompas.com - 31/03/2021, 20:05 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

Penggunaan tirai bening sebagai bagian dari protokol operasi caesar yang lembut, pertama kali dikonsep oleh Dr William Camann, Direktur Layanan Obstetrik Anestesi Rumah Sakit Wanita di Boston, Amerika Serikat.

Camann mengatakan, konsep operasi caesar yang lembut adalah upaya untuk memberikan pengalaman persalinan yang lebih baik bagi oran tua.

"Dengan menggunakan tirai bening, Anda dapat melihat bayi segera setelah lahir, ada ikatan yang jauh lebih baik antara orang tua dan bayi. Mereka tidak bisa langsung menyentuhnya, tetapi mereka bisa melihatnya," kata Camann kepada Reuters.

Sementara itu, Dr Amos Grunebaum dari Sekolah Kedokteran Zucker di Hofstra/Northwell Health di New York, mengatakan, tirai bening sudah digunakan dalam operasi caesar, jauh sebelum pandemi virus corona.

"Ini telah dilakukan selama bertahun-tahun sebelum Covid-19," kata Amos kepada Reuters.

"Tirai melindungi ibu, mencegah lukanya terinfeksi. Ini juga menghadirkan momen kebersamaan antara ibu dan bayi. Ini adalah persalinan yang lebih lembut dan lebih ramah bagi ibu dan bayi," pungkas Amos.

Kesimpulan

Dari penelusuran tim Cek Fakta Kompas.com, informasi yang mengklaim bahwa bayi baru lahir dalam video tersebut dibungkus plastik untuk mencegah penularan Covid-19 adalah tidak benar alias hoaks.

Plastik yang terlihat dalam video itu merupakan tirai bening yang umum digunakan dalam operasi caesar yang lembut.

Penggunaan tirai bening dimaksudkan agar seorang ibu dapat melihat kelahiran bayinya, sambil mempertahankan kesterilan prosedur operasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com