Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Hewan Ternak Hasil Kawin Silang Babi dengan Sapi

Kompas.com - 27/03/2021, 21:15 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

Sumber AFP
hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Beredar informasi di media sosial Facebook yang mengajak masyarakat untuk mewaspadai adanya spesies hewan ternak hasil kawin silang antara sapi dengan babi.

Informasi itu menyebut, hewan hasil kawin silang itu telah diternakkan di Thailand, dan akan dipasarkan di Malaysia untuk memenuhi kebutuhan konsumsi daging menjelang bulan Ramadhan 2021.

Dari penelusuran tim Cek Fakta Kompas.com, informasi tersebut adalah tidak benar alias hoaks.

Foto hewan yang disertakan dalam narasi yang beredar merupakan foto kerbau kerdil dari Thailand, dan bukan hewan hasil kawin silang antara sapi dengan babi.

Selain itu, pakar kedokteran hewan Malaysia mengatakan, sapi dan babi mustahil untuk dikawinkan dan menghasilkan keturunan, karena keduanya berasal dari famili yang berbeda.

Narasi yang beredar

Diketahui, informasi tersebut disebarkan di media sosial Facebook oleh warganet Malaysia atas nama Vin Ecantik pada 15 Maret 2021.

Berikut narasi selengkapnya:

"SPESIS KACUKAN VABI + LEMBU
. Mula mula tengok ya allah cutenya Kalau buat Korban ! Rupanya kacukan babi + lembu
Dah mula masuk ke malaysia dari Thailand
Utk buka bulan puasa katanya !
.
HATI hati Gais Bila tengok gelembung
Kulit spesis kacukan VABI + LEMBU
Masyaalah macam macam Dunia Zaman sekarang,"

Tangkapan layar hoaks binatang hasil kawin silang babi dengan sapiScreenshot Facebook: Vin Ecantik Tangkapan layar hoaks binatang hasil kawin silang babi dengan sapi

Penelusuran Kompas.com

Mengutip AFP Fact Check, Kamis (26/3/2021) berdasarkan penelusuran dari gambar yang disertakan pada narasi tersebut, diketahui bahwa foto yang beredar pernah diunggah di salah satu kanal televisi Thailand, Matichon TV, pada 11 Oktober 2018.

Unggahan tersebut diberi judul "Lihatlah kelucuan 'Nong Kham Phaeng', kerbau kerdil yang membawa keberuntungan".

Kerbau kerdil bernama Nong Kham Paeng itu dimiliki oleh seorang warga provinsi Sakon Nakhon, Thailand, bernama Jiradech Phanlee.

Kerbau itu menjadi viral setelah para tetangga Jiradech memotret binatang itu, dan mengunggahnya ke berbagai platform media sosial.

Foto kerbau kerdil itu juga pernah diunggah oleh Jiradech ke Facebook pada 4 November 2018.

Sementara itu, diberitakan Harian Metro, 14 Maret 2021, profesor kedokteran hewan, Universitas Putra Malaysia (UPM), Mohd Hair Bejo, mengatakan, babi dan sapi tidak mungkin dikawinkan, apalagi menghasilkan keturunan.

“Tidak mungkin mengawinkan sapi dan babi karena keduanya berasal dari famili hewan yang berbeda,” kata Mohd Hair Bejo.

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa babi dikelompokkan dalam famili Suidae sedangkan sapi masuk dalam famili Bovidae, dan keduanya tidak dapat menghasilkan spesies hewan baru.

Kesimpulan

Dari penelusuran tim Cek Fakta Kompas.com, informasi mengenai keberadaan hewan hasil kawin silang antara babi dengan sapi, yang dagingnya akan dipasarkan di Malaysia adalah tidak benar alias hoaks.

Foto hewan yang disertakan dalam narasi yang beredar merupakan foto kerbau kerdil dari Thailand, dan bukan hewan hasil kawin silang antara sapi dengan babi.

Selain itu, pakar kedokteran hewan Malaysia mengatakan, sapi dan babi mustahil untuk dikawinkan dan menghasilkan keturunan, karena keduanya berasal dari famili yang berbeda.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Media Korsel Soroti Pertemuan Hwang Seon-hong dan Shin Tae-yong di Piala Asia U23

Tren
10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

10 Ras Anjing Pendamping yang Cocok Dipelihara di Usia Tua

Tren
5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

5 Manfaat Kesehatan Daging Buah Kelapa Muda, Salah Satunya Menurunkan Kolesterol

Tren
Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Viral, Video Sopir Bus Cekcok dengan Pengendara Motor di Purworejo, Ini Kata Polisi

Tren
PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

PDI-P Laporkan Hasil Pilpres 2024 ke PTUN Usai Putusan MK, Apa Efeknya?

Tren
UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

UKT Unsoed Tembus Belasan-Puluhan Juta, Kampus Sebut Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

Tren
Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Sejarah dan Makna Setiap Warna pada Lima Cincin di Logo Olimpiade

Tren
Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Ramai Anjuran Pakai Masker karena Gas Beracun SO2 Menyebar di Kalimantan, Ini Kata BMKG

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Kenya Diterjang Banjir Bandang Lebih dari Sebulan, 38 Meninggal dan Ribuan Mengungsi

Tren
Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Dari Jakarta ke Penang, WNI Akhirnya Berhasil Obati Katarak di Korea

Tren
Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Warganet Kaitkan Kenaikan UKT Unsoed dengan Peralihan Menuju PTN-BH, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Israel Diduga Gunakan WhatsApp untuk Targetkan Serangan ke Palestina

Tren
Apa Itu Asuransi? Berikut Cara Kerja dan Manfaatnya

Apa Itu Asuransi? Berikut Cara Kerja dan Manfaatnya

Tren
'Streaming' Situs Ilegal Bisa Kena Retas, Curi Data, dan Isi Rekening

"Streaming" Situs Ilegal Bisa Kena Retas, Curi Data, dan Isi Rekening

Tren
Kata Media Asing soal Penetapan Prabowo sebagai Presiden Terpilih, Menyoroti Niat Menyatukan Elite Politik

Kata Media Asing soal Penetapan Prabowo sebagai Presiden Terpilih, Menyoroti Niat Menyatukan Elite Politik

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com