Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/03/2021, 13:45 WIB

KOMPAS.com - Sebuah kapal raksasa bermuatan kontainer yang terjebak di terusan Suez, jadi perbincangan jagat media sosial.

Pada Sabtu (27/3/2021) pukul 11.45, kata "Suez" telah ditwit sebanyak 421 ribu kali dan menjadi trending topic di Twitter.

Jalur transportasi yang ada di Mesir ini menjadi perlintasan vital laut internasional. Namun perlintasan ini lumpuh akibat kapal raksasa Ever Given atau Evergreen memblokir terusan ini pada Selasa pagi, (23/3.2021).

Sampai hari ini, Sabtu (27/3/2021) kapal Ever Given masih tersangkut di terusan Suez dan menghambat pengiriman global.

Baca juga: Terusan Suez Ditutup, 200 Kapal Antre, Kerugian Dunia Tak Terhitung

Bagaimana kejadiannya?

1. Kronologi kejadian

Selasa pagi, kapal barang raksasa bermuatan kontainer, bernama Ever Given atau Evergreen berlayar menuju utara ke Mediterania.

Mengutip Washington Post, Jumat (26/3/2021), cuaca berangin, dengan hembusan pasir bertiup melintasi kanal.

Hembusan yang kuat dan hidrodinamika perairan dangkal mendorong kapal tersebut menuju ke tepi timur kanal.

Sampai akhirnya, ujung di haluan kapal tersangkut di tepi kanal, dan badan kapal setinggi 1.300 kaki itu tergeletak secara diagonal di seberang jalur air, menghalangi lalu lintas laut.

Dilansir dari The Guardian, Rabu (24/3/2021), Otoritas Terusan Suez (SCA) mengatakan, kapal telah hilang kemudi di tengah angin kencang dan badai debu.

Bernhard Schulte Shipmanagement (BSM), manajer teknis kapal, mengatakan kapal itu kandas di kanal sekitar pukul 05.40 GMT.

BSM mengatakan semua kru aman dan tidak ada laporan cedera atau polusi yang disebabkan oleh kejadian ini.

Baca juga: Evakuasi Kapal Ever Given Gagal pada Hari Keempat Terusan Suez Macet

 

2. Penyebab kandasnya kapal

Mantan kapten kapal dan spesialis hukum maritim Jamil Sayegh mengatakan, kecelakaan itu mungkin sebagian disebabkan oleh angin kencang yang mengubah peti kemas di atas dek menjadi layar lebar yang membuat kapal keluar jalur. 

“Tenaga yang ditimbulkan oleh angin akan secara tidak sengaja mengubah arah kapal,” katanya.

Prediksi cuaca Mesir mengatakan angin kencang dan badai pasir melanda daerah itu pada Selasa, dengan kekuatan angin bertiup sebesar 31 mph.

Baca juga: Terusan Suez Macet, Kenapa Evakuasi Kapal Ever Given Sulit Sekali? Ini Sebabnya...

Foto yang dirilis Otoritas Terusan Suez pada Kamis (25/3/2021), memperlihatkan kapal Ever Given berbendera Panama masih tersangkut di kedua sisi Terusan Suez dan menutup jalur perairan krusial itu. Akibat Terusan Suez ditutup, 150 kapal harus antre masuk sembari menunggu evakuasi kapal Ever Given selesai.OTORITAS TERUSAN SUEZ via AP Foto yang dirilis Otoritas Terusan Suez pada Kamis (25/3/2021), memperlihatkan kapal Ever Given berbendera Panama masih tersangkut di kedua sisi Terusan Suez dan menutup jalur perairan krusial itu. Akibat Terusan Suez ditutup, 150 kapal harus antre masuk sembari menunggu evakuasi kapal Ever Given selesai.

Kapal yang melewati Suez diwajibkan menggunakan pilot Mesir untuk membantu mereka menavigasi peregangan.

Prakiraan cuaca telah menunjukkan bahwa angin kencang akan terjadi, tetapi dia mengatakan baik otoritas kanal dan pelaut berusaha untuk tidak menunda perjalanan.

Namun, dia menambahkan bahwa kesalahan manusia mungkin juga menjadi faktor penyebab karena kapal melintasi kanal dalam konvoi dan tidak ada kapal di belakang Ever Given yang mengalami masalah serupa.

Baca juga: Kronologi Terusan Suez Macet: Kapal Raksasa Tersangkut, Harga Minyak Dunia Naik

3. Tentang kapal Ever Given atau Evergreen

Foto yang dirilis Otoritas Terusan Suez menunjukkan kapal kargo Ever Given yang haluannya tersangkut di dinding kanal pada Rabu (24/3/2021). Insiden ini membuat Terusan Suez macet, dan 150 kapal mengantre untuk melintas. Harga minyak dunia pun naik karena keterlambatan pengiriman.OTORITAS TERUSAN SUEZ via AP Foto yang dirilis Otoritas Terusan Suez menunjukkan kapal kargo Ever Given yang haluannya tersangkut di dinding kanal pada Rabu (24/3/2021). Insiden ini membuat Terusan Suez macet, dan 150 kapal mengantre untuk melintas. Harga minyak dunia pun naik karena keterlambatan pengiriman.

Kapal Ever Given atau Evergreen adalah kapal kontainer yang dibuat pada 2018 dan berlayar di bawah bendera Panama.

Panjang keseluruhan kapal mencapai 399,94 meter dan lebarnya 59 meter, dengan kemampuan angkut mencapai 220.000 ton. Ciri lainnya, terdapat tulisan Evergreen di badan kapal.

Ever Given merupakan salah satu kategori kapal baru yang disebut kapal kontainer ultra-besar (ULCS), beberapa di antaranya bahkan terlalu besar untuk terusan Panama, yang menghubungkan Atlantik dan Pasifik.

Kapal itu membawa ratusan kontainer menuju Rotterdam dari China.

Baca juga: Terusan Suez Macet, Pantau Pergerakan Kapal dengan Aplikasi Ini

Ever Given dapat membawa 20.000 kontainer barang berukuran 20 kaki, ditumpuk dalam 10 atau 11 baris, baik di geladak maupun di palka kapal.

Karena ukurannya, hanya pelabuhan besar dengan pelabuhan dalam dan derek gantry besar yang dapat menerima kapal ini.

Kapal kontainer seperti Ever Given sering membawa barang-barang manufaktur, dan sekarang menyumbang sepertiga dari volume perdagangan global dan 60 persen perdagangan lintas laut.

Belum jelas berapa lama waktu yang dibutuhkan sampai Ever Given dapat ditarik keluar dari arus lalu lintas terusan Suez.

Baca juga: Terusan Suez Macet, Dunia Rugi Rp 5,6 Triliun Per Jam

4. Kerugian dan kapal lain yang terhambat

Sekitar 30 persen dari perdagangan lintas laut dunia saat ini adalah produk minyak dan minyak bumi. Hampir 12 persen kargo dunia melewati terusan Suez.

Sampai pada Jumat, lebih dari 160 kapal berlabuh di Laut Tengah dan Laut Merah.

Jonathan Owens, spesialis logistik di University of Salford Business School, mengatakan, barang dagangan senilai 3 miliar dollar AS (Rp 43,22 triliun) biasanya melintasi Terusan Suez setiap hari.

Kemudian, Lloyd's List publikasi pengiriman maritim Inggris menyebutkan, total nilai barang yang lalu lalang secara harian di kedua arah Terusan Suez bernilai sekitar 9,6 miliar dollar AS (Rp 138,33 triliun).

Para pejabat Mesir tampak yakin kanal itu dapat dibuka kembali dalam beberapa hari, sementara para insinyur penyelamat memperingatkan bahwa membebaskan kapal yang macet itu mungkin membutuhkan waktu berminggu-minggu.

Ini menyebabkan harga minyak melonjak beberapa dolar pada Rabu (25/3/2021) dan klaim asuransi atas keterlambatan pengiriman mulai berdatangan.

"Jika Anda menunda kapal ini di pelabuhan Suez, itu berarti Anda membuat pemilik kapal kehilangan 60.000 dolar (Rp 864.915.000) per hari atau hingga 4.000 dolar (Rp 57.661.000) per jam penundaan," kata agen Beirut untuk jurnal pengiriman Lloyd's, Sayegh.

Baca juga: Terusan Suez Macet, Kapal Kontainer Besar Sumbat Jalur Perdagangan Internasional

5. Tentang terusan Suez

Sejak diresmikan pada tahun 1869, terusan Suez jadi salah satu saluran air terpenting di dunia dan menghubungkan Mediterania dengan Laut Merah dan jalur pelayaran ke Asia.

Ketika Mesir menasionalisasi terusan tersebut pada 1956 , Inggris, Prancis, dan Israel menyerang Mesir melalui Sinai.

Akibat perang, kanal itu ditutup dan dipenuhi puing-puing perang dan kapal-kapal yang tenggelam.

Penutupan kanal selama 8 bulan pada 1956 dan penutupan 8 tahun setelah perang 1967 menyebabkan perubahan signifikan dalam pelayaran global.

Terusan sepanjang 190 km ini memiliki kedalaman 24 meter dan lebar 205 meter.

Belakangan, lusinan kapal kontainer raksasa melaluinya setiap hari.

Baca juga: Sejarah Terusan Suez, Menghubungkan antara Laut Tengah dan Laut Merah

Perannya sebagai landasan perdagangan internasional, terutama di minyak, membuat presiden Mesir, Abdel Fatah al-Sisi, mengumumkan perluasan jalur air vital pada tahun 2014.

Biayanya menghabiskan 8 miliar dolar, setelah diktator Mesir menuntut proyek tersebut diselesaikan dalam waktu satu tahun.

Lumpuhnya terusan Suez ini menjadi kekhawatiran global, mengingat dampak pelayaran global yang terjadi setelah perang.

Untuk saat ini, efek langsung dari penghentian tersebut adalah akumulasi klaim asuransi dan biaya keterlambatan pengiriman kargo.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+