Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Sebuah unggahan berisi informasi undangan panggilan tes rekrutmen umum dari PT PLN (Persero) beredar di media sosial pada Jumat, (26/3/2021).
Dalam unggahan juga disebutkan bahwa lokasi tes rekrutmen berada di Yogyakarta.
Saat dikonfirmasi Tim Cek Fakta Kompas.com, PT PLN (Persero) menjelaskan, surat tersebut bukan berasal dari pihak PLN, alias hoaks.
Berdasarkan penelusuran Kompas.com, seorang pengguna Facebook bernama Solihin.
"Ya allah ae lah handak kada tulak sayang nya kalo ada rezeki nya,handak tulak biaya nya lagi," tulis Solihin dalam keterangan status Facebooknya.
Dalam status tersebut, ia menambahkan foto tangkapan layar yang menampilkan file "Tim Rekrutmen PLN.pdf".
Unggahan foto memperlihatkan undangan yang ditujukan kepada penerima file, terkait Panggilan Tes Rekrutmen Umum PT PLN (Persero) Tingkat SMA/SMK, D-III, D-IV, dan S1 Tahun 2021 Lokasi Yogyakarta.
Di dalam surat tersebut, panggilan tes akan dilaksanakan di Kantor PLN Yogyakarta dengan alamat Jl. P. Mangkubumi No.16, Gowongan, Kec.Jetis, Kota Yogyakarta, pada 28-29 Maret.
Selain itu, ada 3 poin yang perlu disebutkan oleh peserta, antara lain:
1. Peserta hadir 60 menit sebelum jadwal yang ditentukan untuk keperluan administrasi. Peserta hanya dapat mengikuti tes sesuai jadwal yang telah ditentukan. Bagi peserta yang terlambat akan dinyatakan GUGUR.
2. Peserta wajib membawa print out Surat Undangan Panggilan Tes ini, pas foto berwarna ukuran 3x4 sebanyak 2 buah, dan KTP/SIM kartu identitas yang berlaku;
3. Peserta diwajibkan mengikuti tes selama 2 hari, sesuai dengan jadwal terlampir (untuk menjadi perhatian).
Hingga Jumat, (26/3/2021), unggahan tersebut sudah di-respons sebanyak 12 kali dan dikomentari sebanyak 8 kali oleh pengguna Facebook lainnya.
Menanggapi hal itu, Vice President Public Relations PLN Arsyadani Ghana Akmalaputri menegaskan, informasi surat panggilan tes rekrutmen PT PLN yang dilaksanakan pada 28-29 Maret 2021 adalah palsu.
"Hoaks itu, kita sudah sering menemukan seperti ini, sudah kami share berkali-kali di medsos PT PLN," ujar Arsyadani saat dihubungi Kompas.com, Jumat (26/3/2021).