Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belanda Teliti Konser Musik di Tengah Pandemi dengan Lebih dari 1.000 Orang

Kompas.com - 25/03/2021, 11:22 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Sebuah penelitian dilakukan di Belanda untuk mengkaji konser musik di tengah pandemi yang dihadiri lebih dari 1.000 orang penonton.

Konser ini sengaja diadakan pada Sabtu (20/3/2021), di sebuah kota kecil di Biddinghuizen, Belanda.

Konser musik bertajuk Festival Back to Live tersebut bukan konser musik biasa, tetapi diadakan sebagai bagian dari proyek penelitian yang telah disetujui oleh Pemerintah Belanda.

Melansir DW, melalui konser tersebut, peneliti ingin mengetahui apakah acara berskala besar tetap bisa diadakan selama pandemi, dan jika bisa bagaimana cara yang tepat.

Tetap dilakukan tes

Dalam penelitian tersebut, mereka yang menghadiri konser itu diukur suhu tubuhnya di lokasi masuk festival dan harus menunjukkan tiket masuk beserta hasil tes PCR negatif.

Selain itu, mereka diberi sensor yang dikenakan di leher untuk melacak pergerakan.

Ketika para peserta sudah memenuhi syarat tersebut, maka mereka bisa mengikuti konser musik.

“Kami sangat senang akhirnya bisa berada di sini," kata Lara, salah seorang peserta dalam konser musik itu.

"Sungguh menakjubkan bahwa saya diminta bermain. Saya benar-benar tidak sabar," kata dia.

"Saya benar-benar tidak percaya ketika mereka meminta saya untuk melakukannya, apakah itu benar-benar akan terjadi?" ujar DJ Reiner Zonneveld, yang telah lama tak tampil karena pandemi.

Baca juga: Bagaimana Pemerintah Hindia Belanda Menghadapi Pandemi?

Proyek percontohan

Festival tersebut adalah yang ketujuh dari eksperimen yang disebut Fiedlab.

Fiedlab adalah sebuah eksperimen yang diselenggarakan bersama Pemerintah Belanda dan para stakeholder di negara itu. 

Tujuan eksperimen ini untuk melihat bagaimana konser, pertunjukan teater, dan acara olahraga bisa diselenggarakan secara aman selama pandemi.

Manajer Program Pieter Lubberts menjelaskan, dua pekan sebelumnya juga diadakan pseta dansa yang digelar secara tertutup dengan membagi peserta menjadi enam kelompok.

Satu kelompok diberi masker, sedangkan orang-orang di tempat lain diizinkan bergerak bebas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com