Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendaftaran UTBK-SBMPTN Ditutup 1 April, Ini Syarat dan Cara Daftarnya

Kompas.com - 23/03/2021, 10:00 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hasil Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) telah diumumkan pada Senin (22/3/2021).

Peserta yang tidak lolos SNMPTN masih bisa masuk perguruan tinggi negeri (PTN) melalui Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).

Pendaftaran UTBK-SBMPTN telah dibuka sejak 15 Maret 2021 dan akan ditutup pada 1 April 2021.

Baca juga: Belum Lolos SNMPTN? Tenang, Masih Ada SBMPTN, Cek Infonya

Apa saja syarat dan langkah mendaftar UTBK-SBMPTN 2021?

Syarat peserta

Siswa yang telah mendaftar di SNMPTN 2021 dan belum lulus seleksi dapat mendaftar UTBK-SBMPTN 2021. 

Bagi siswa lulusan 2019, 2020, dan 2021 juga bisa mengikuti tes ini. Namun sebelumnya, perlu registrasi akun LTMPT dan simpan permanen.

Dirangkum dari laman resmi LTMPT, berikut persayaratan peserta UTBK-SBMPTN:

  • Memiliki Akun LTMPT dan sudah permanen sebelum penutupan registrasi akun.
  • Warga Negara Indonesia (WNI) yang memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK).
  • Siswa SMA atau sederajat lulusan 2021. Memiliki Surat Keterangan Siswa SMA/MA/SMK Kelas 12 pada 2021 atau peserta didik Paket C tahun 2021.
  • Siswa lulusan SMA atau sederajat lulusan 2019 dan 2020 atau lulusan Paket C tahun 2019 dan 2020. Bagi lulusan SMA sederajat dari luar negeri harus memiliki ijazah yang sudah disetarakan.
  • Usia maksimal 25 tahun (per 1 Juli 2021)
  • Tidak lulus jalur SNMPTN pada tahun 2019, 2020, dan 2021.

Baca juga: Ingin Daftar PTN? Ini Perbedaan Seleksi SNMPTN dan SBMPTN 2021

Syarat tes

Pendaftar UTBK-SBMPTN diwajibkan mengikuti serangkaian tes.

Terdapat persyaratan tes yang harus dilalui pendaftar UTBK-SBMPTN, yaitu:

  • Jika program studi yang dipilih semuanya dari kelompok Saintek, peserta mengikuti kelompok ujian Saintek.
  • Jika program studi yang dipilih semuanya dari kelompok Soshum, peserta mengikuti kelompok ujian Soshum.
  • Jika program studi yang dipilih dari kelompok Saintek dan kelompok Soshum, peserta mengikuti kelompok ujian Campuran.
  • Khusus Program Studi Kedokteran dan Kedokteran Gigi hanya dapat dipilih oleh siswa lulusan SMA/MA jurusan IPA saja.
  • Memiliki kesehatan yang memadai sehingga tidak mengganggu kelancaran proses studi.
  • Bagi peserta yang memilih program studi bidang Seni dan Olahraga wajib mengunggah portofolio.
  • Bagi peserta tuna netra wajib mengunggah Surat Pernyataan Tuna Netra (form dapat didownload di sini)
  • Membayar biaya UTBK melalui bank Mandiri, BNI, BTN, dan BRI. 

Baca juga: Cara Pembayaran UTBK SBMPTN 2021, Simak Tahapannya!

Langkah mendaftar

Pendaftaran SBMPTN 2021 dilakukan dengan langkah sebagai berikut:

  • Buka laman LTMPT di https://portal.ltmpt.ac.id/ 
  • Login dengan akun LTMPT yang telah dimiliki (e-mail dan password)
  • Klik menu "UTBK-SBMPTN"
  • Melengkapi biodata
  • Mengunggah portofolio bagi jurusan seni atau olahraga, ketentuannya dapat dilihat di sini
  • Memilih Pusat UTBK (daftar tempat pelaksanaannya dapat dilihat di sini)
  • Melihat nomor pendaftaran
  • Konfirmasi kartu peserta
  • Unduh kartu peserta. 

Baca juga: Daftar Kegiatan Peserta UTBK 2021, Apa Saja?

Cara bayar

Berbeda dari SNMPTN, peserta UTBK SBMPTN 2021 dipungut biaya pendaftaran.

Adapun ketentuan biaya pendaftaran UTBK bagi peserta meliputi:

  • Rp 200.000 (dua ratus ribu rupiah) untuk kelompok ujian Saintek atau Soshum
  • Rp 300.000 (tiga ratus ribu rupiah) untuk kelompok ujian Campuran

Biaya UTBK dapat dibayarkan melalui Bank Mandiri, BNI, BTN, atau BRI.

Menu yang ditampilkan pada bank berbeda-beda, tetapi alurnya tetap sama, yaitu:

  • Cari pilihan bayar UTBK-SBMPTN di masing-masing layanan (bisa melalui ATM, online banking atau langsung ke kantor cabang)
  • Isikan kode bayar (8 digit angka)
  • Isikan NISN (18 digit angka)
  • Lakukan pembayaran

Biaya yang sudah dibayarkan tidak dapat ditarik kembali dengan alasan apa pun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com