KOMPAS.com - Hari ini 91 tahun yang lalu, atau tepatnya pada 20 Maret 1930, Kentucky Fried Chicken atau kita kenal dengan KFC, ditemukan.
Meskipun bergerak di bidang kuliner, siapa sangka jika penemunya adalah seorang berpangkat kolonel. Dialah Kolonel Harland David Sanders.
Jika Anda familiar dengan ikon KFC berupa gambar diri seorang kakek, laki-laki tua itulah sosok Sanders, penemu produk yang kini berkembang menjadi waralaba terbesar kedua di dunia.
Baca juga: Hari Tidur Sedunia, Sejarah, hingga Cara Merayakannya...
Meski kini sudah memiliki puluhan ribu gerai di ratusan negara di dunia, siapa sangka ternyata cerita KFC berawal dari sebuah ruangan bengkel di North Cabin, daerah yang ada di tenggara Kentucky, Amerika Serikat.
Mengutip Smithsonian Magazine (6/7/2015) dari biografi "The Colonel" (1982), semua itu berawal ketika para pendatang atau pejalan yang melintas di Kentucky begitu sulit menemukan tempat makan.
Memasuki wulayah itu, mereka hanya menemui pengecekan ban dan pembersihan kaca depan mobil di stasiun pengisian bahan bakar, tempat Sanders bekerja.
Perlu diketahui, meski seorang kolonel, Sanders sempat menjajal beragam pekerjaan, salah satunya bekerja di perusahaan minyak Shell di awal 1930.
Baca juga: Mengenal Bapak Pramuka Dunia Baden Powell yang Lahir pada 22 Februari 1857
Mengetahui keluhan sulitnya menemukan tempat untuk makan, Sanders pun berpikir untuk melakukan sesuatu.
Latar belakangnya sebagai seorang anak yang telah ditinggal sang ayah sejak usia 6 tahun dan terbiasa memasak untuk adik-adiknya, membuatnya berpikir bahwa apa yang bisa ia lakukan adalah memasak.
Tak lama kemudian, ia merombak ruangan penyimpanan kecil di stasiun pengisian bahan bakar tempatnya bekerja dan melapisi lantainya dengan linoleum (sejenis penutup lantai).
Bahan itu ia dapatkan secara kredit.
Baca juga: Mengintip The Journey, Anime Bertemakan Sejarah Jazirah Arab Buatan Jepang-Arab Saudi
Di sana, ia meletakkan sebuah meja makan dan mengelilinginya dengan 6 kursi. Meja dan kursi itu adalah perabot yang biasa ia gunakan bersama keluarganya.
Sanders pun mulai menyajikan beragam menu makanan desa di meja yang ia susun di ruangan penyimpanan itu pada 30 Maret 1930.
Mulai dari daging ham, kentang tumbuk, biskuit, dan ayam goreng.
Selain memanfaatkan peluang, upaya ini juga ia lakukan untuk menambah pendapatannya sebagai karyawan di masa-masa depresi ekonomi yang sulit, mengutip The Balance (26/9/2019).
Berkembang dan diminati, Sanders pun membuka Sander's Cafe yang terletak hanya di seberang lokasi semula.
Restoran itu sempat tidak lagi membuat ayam goreng, karena lamanya proses memasak yang dibutuhkan.
Namun tak lama, ayam goreng kembali dihidangkan setelah Sanders menemukan resep rahasia berupa penggabungan 11 bumbu rempah dan memasak ayam menggunakan panci presto agar proses menjadi lebih cepat.
Baca juga: Cap Go Meh, Sejarah dan Tradisi yang Mengiringinya
Terus berkembang, Sanders membuka sebuah motel dengan restoran berkapasitas 140 kursi di Asheville, North Carolina pada 1940-an.
Nama tempat itu adalah The Sanders Court & Cafe.
Di sana, ia menyempurnakan resep rahasia dan cara memasak ayam goreng yang sebelumnya telah ia temukan.
Tempat ini pouler di kalangan wisatawan atau pelancong yang melalui Corbin, Kentucky.
Namun karena adanya pembangunan infrastruktur di tahun 1950-an, ia terpaksa menutup restoran miliknya dan memutuskan untuk pensiun dan menjual restorannya pada pihak lain.
Baca juga: Sejarah Cheetos yang Berhenti Diproduksi di Indonesia Setelah 28 Tahun
Ia bertekad mewaralabakan ayam goreng dengan resep rahasia yang selama ini ia jual. Namun upayanya banyak diremehkan.
Tak sedikit yang menertawakannya, karena pakaian jas berdasi yang digunakan Sanders dalam menjual ayamnya, dinilai terlalu kaku.
Namun, Sanders akhirnya berhasil mendapatkan permintaan waralaba dari sejumlah pihak, setelah ia berhasil menjual ayamnya di restoran Do Drop Inn milik Temannya, Pete Herman.
Baca juga: Kisah di Balik Berdirinya McDonalds Pertama Indonesia di Sarinah
Di sanalah nama Kentucky Fried Chicken dicetuskan, termasuk ember kemasan ayam yang hingga kini masih bisa kita jumpai jika pergi ke KFC.
Biaya waralaba ketika itu adalah 4 sen untuk setiap ayam yang terjual.
Hingga Desember 2019, sudah berdiri sebanyak 22.621 gerai KFC di 150 negara dunia, termasuk Indonesia.
Baca juga: Trending IPK 1,77, Ini Sejarah Istilah Nasib Satu Koma atau Nasakom
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.