Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjaga Kesehatan Mental Anak Setelah Setahun Belajar dan Beraktivitas di Rumah

Kompas.com - 18/03/2021, 10:27 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

"Ya mungkin akan tetap berbeda, tetapi kita berusaha untuk menjadi teman mereka dan dengan cara menciptakan kegiatan bersama anak," ujar Laelatus.

Baca juga: Belajar dari Rumah, Kurikulum Darurat dan Anjuran Kak Seto...

Kekerasan terhadap anak

Salah satu hal yang menjadi sorotan selama pandemi adalah tingginya angka kekerasan terhadap anak dan perempuan.

"Kadang anak itu sebagai pihak yang memiliki otoritas paling bawah ketika berada di rumah, memungkinkan mereka berpeluang lebih besar menjadi korban kekerasan," kata Laelatus.

Bentuk kekerasan pada anak, ada yang verbal dan fisik. Laelatus menjelaskan, banyak orang tua yang salah mengartikan kekerasan sebagai bentuk pendisiplinan.

"Jadi orangtua kadang menyampaikan sesuatu dengan maksud mencoba mendisiplinkan anak, tetapi tanpa sadar itu mereka melakukan kekerasan kepada anak," katanya.

Hal ini tentu sangat berbahaya bagi anak. Jika terjadi kekerasan verbal, Laelatus mengatakan, anak akan sakit hati dan berpengaruh pada mental mereka.

Padahal, kunci menjaga kesehatan mental anak adalah dengan membuat mereka bahagia. 

Kesehatan mental orang dewasa

Tidak hanya anak, orang dewasa juga perlu untuk menjaga kesehatan mental di dalam rumah.

Laelatus menjelaskan, fase adaptasi manusia pada suatu kondisi dapat terjadi dalam kurun waktu 6 bulan, tetapi ada proses yang berbeda bagi setiap orang.

"Meski secara teori, individu itu akan mampu menyesuaikan diri selama 6 bulan, tetapi setiap orang memiliki fase dalam hidupnya ketika pandemi ini," kata dia.

Ada privilege atau hak istimewa yang berbeda pada setiap orang. ia menjelaskan bahwa orang dengan kondisi yang stabil, lebih mudah bangkit dan menemukan jalan keluar dari kesulitan di masa pandemi.

Kondisi stabil tersebut, misalnya, memiliki akses internet lancar, keluarga sehat, dan memiliki pekerjaan yang mapan.

"Namun beberapa masih ada yang mengalami kesulitan, mereka itu harus beradaptasi dengan ketidakpastian setiap harinya," kata Laelatus.

Seperti diketahui, pandemi membuat banyak orang kehilangan pekerjaan, perusahaannya bangkrut, belum mendapat pekerjaan, atau masalah lainnya.

Adapun untuk upaya menjaga kesehatan mental orang dewasa, lakukan hal-hal ini:

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com