Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Poin soal Kebijakan Baru WhatsApp, Berlaku 15 Mei 2021

Kompas.com - 14/03/2021, 13:29 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pengguna aplikasi WhatsApp kembali mendapatkan pemberitahuan mengenai kebijakan baru WhatsApp yang akan berlaku mulai 15 Mei 2021.

Sebelumnya, WhatsApp sempat jadi perbincangan karena pada 8 Februari 2021 ketika rencana pembaruan kebijakan WhatsApp bisnis menuai kontroversi.

Pihak WhatsApp lantas menunda pembaruan hingga 15 Mei 2021. Kali ini, pemberitahuan tidak muncul melalui bilah status, melainkan pada bagian paling atas dari daftar percakapan atau chat.

Apa saja isi pemberitahuan dan apa yang baru dari WhatsApp?

1. Pesan enkripsi tidak dibaca pihak ketiga

Pemberitahuan tersebut menyebutkan, pihak WhatsApp tidak bisa membaca atau mendengarkan percakapan pribadi, selama terenkripsi secara end-to-end.

Enkripsi end-to-end adalah metode komunikasi yang mencegah pihak ketiga mengakses data saat ditransfer dari satu sistem, atau perangkat ke perangkat lainnya.

Berdasarkan kunci pembaruan di laman resmi WhatsApp, pihaknya berusaha membuat informasi soal syarat dan kebijakan privasi yang lebih mudah dipahami.

WhatsApp menjelaskan, pihaknya tidak menyimpan pesan setelah terkirim. Jika dienkripsi secara menyeluruh, maka WhatsApp dan pihak ketiga tidak dapat membacanya.

Baca juga: WhatsApp Ingatkan Pengguna soal Kebijakan Baru yang Berlaku 15 Mei

2. Opsi WhatsApp bisnis

WhatsApp mengklaim, membuat pesan bisnis lebih mudah, termasuk memberikan pertanyaan dan jawaban secara cepat.

Adapun percakapan melalui akun bisnis bersifat opsional. Pembaruan kebijakan privasi ini hanya berlaku untuk akun WhatsApp Business.

Untuk akun WhatsApp pribadi, kebijakan privasinya tetap sama sehingga perubahan ke akun bisnis bersifat opsional.

3. Tanggung jawab WhatsApp soal penjelasan

WhatsApp mengaku bertanggung jawab atas perubahan yang terjadi, dengan memberitahukan ini kepada penggunanya.

Sementara itu, pada halaman kedua, WhatsApp menegaskan tidak mengubah privasi dari percakapan personal.

4. Akun bisnis terkoneksi dengan Facebook

Kebijakan privasi baru akan membantu Facebook mendapatkan data WhatsApp Business dan akan memberikan akses ke obrolan bisnis, untuk membantu pengguna WhatsApp Bisnis memonetisasi layanannya dengan lebih baik.

WhatsApp bergabung dengan Facebook pada 2014. Pihak WhatsApp mengaku memerangi spam di seluruh aplikasi, membuat saran produk, dengan menampilkan penawaran dan iklan yang relevan di Facebook.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Profil Shaun Evans, Wasit Indonesia vs Korsel Piala Asia U23 2024

Tren
Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Kenya Diterjang Banjir Bandang, KBRI Pastikan Kondisi WNI Aman

Tren
Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Jadwal Festival Lampion Waisak Borobudur 2024, Tukar Tiket Mulai Mei

Tren
Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Penelitian Menemukan Bagaimana Kucing Menghasilkan Suara Dengkuran Uniknya

Tren
Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Daftar Pelatih Timnas Indonesia dari Masa ke Masa, Shin Tae-yong Paling Lama

Tren
Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Belum Terjual, Mobil Mario Dandy Dilelang mulai Rp 809 Juta, Simak Cara Belinya

Tren
Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Shin Tae-yong dan Pratama Arhan Akan Hadapi Rekannya

Tren
Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Jadwal dan Live Streaming Indonesia Vs Korea Selatan di Piala Asia U23, Kick Off 00.30 WIB

Tren
Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Kronologi Perampok Sebar Uang Curian Rp 250 Juta untuk Mengecoh Kejaran Warga di Jambi

Tren
20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

20 Negara Penduduk Terbanyak di Dunia 2024, Indonesia Nomor Berapa?

Tren
Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Ilmuwan Akhirnya Tahu Apa Isi Bulan, Disebut Mirip dengan Bumi

Tren
14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

14 Kepala Daerah Penerima Satyalancana dari Jokowi, Ada Bobby tapi Gibran Batal Hadir

Tren
KAI Sediakan Fitur 'Connecting Train' untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

KAI Sediakan Fitur "Connecting Train" untuk Penumpang yang Tidak Dapat Tiket di Stasiun

Tren
Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Daftar Dugaan Keterlibatan Keluarga SYL dalam Pencucian Uang, Digunakan untuk Skincare dan Renovasi Rumah

Tren
Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Daftar Keluarga Jokowi yang Terima Penghargaan, Terbaru Bobby Nasution

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com