Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Harmoko Minta Soeharto Mundur dan Mahasiswa Duduki Parlemen
Di rumah Cokroaminoto, Soekarno berkenalan dengan para pemimpin SI seperti Haji Agus Salim dan Abdul Muis.
Tak hanya itu, Soekarno juga begitu akrab dengan Muso, Alimin, Darsono dan Semaun, yang ketiganya dikenal sebagai tokoh berhaluan komunis yang memimpin pemberontakan PKI di Madiun.
Di rumah H.O.S Cokroaminoto lah, jiwa nasionalismenya akan Bangsa Indonesia menjadi sangat besar.
Baca juga: Mengingat Kerusuhan Mei 1998, Bagaimana Kronologinya?
Semasa muda, pada 1918, Soekarno bergabung dalam organisasi pemuda, Tri Koro Darmo yang kemudian berubah nama menjadi Jong Java.
Bahkan, Soekarno aktif sebagai penulis di koran harian bernama Oetoesan Hindia yang dikelola oleh Cokroaminoto.
Di rumah Cokroaminoto, Soekarno muda mulai belajar berpolitik dan berpidato, meskipun cenderung dilakukannya sendiri di depan cermin kamarnya.
Baca juga: Seni Perlawanan Anak Muda di Balik Poster Lucu Pendemo
Pada 1921, setelah lulus dari Hoogere Burger School atau HBS, Soekarno muda pindah ke Bandung dan tinggal dirumah Haji Sanusi.
Di tempat ini, kemudian Soekarno akrab dengan Douwes Dekker, Tjiptomangunkusumo, dan Ki Hajar Dewantara.
Soekarno kemudian masuk ke Technische Hoogeschool (THS) jurusan teknik sipil, yang saat ini berubah menjadi ITB (Institut Teknologi Bandung).
Baca juga: Ramai soal Riset ITB, Berikut Tanda dan Hal-hal yang Perlu Dilakukan Saat Terjadi Tsunami...